Wamena (Antaranews Papua) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes)sedang membangun lima unit puskesmas bertandar nasional sebagai tempat pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga Ina Gwijangge di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan lima puskesmas tersebut.
Puskesmas terakhir yang baru dilakukan peletakan batu pertama pada Kamis (8/11) yang dibangun di Distrik Mbua.
"Kami memberikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan karena membantu kami di daerah terpencil di lima puskesmas ini," katanya.
Lima puskesmas yang tersebar di beberapa distrik berbeda itu akan dibangun dengan konstruksi beton.
"Puskesmas lama itu diganti bangunannya, sebab yang selama ini kami gunakan itu bangunannya dari kayu-kayu. Jadi semua itu dari kementerian, termasuk gambar bangunan puskesmas," katanya.
Jumlah puskesmas di Nduga sebanyak 20 unit, namun sebagian besar masih terbuat dari kayu sehingga terus didorong agar dibangun gedung baru yang lebih layak.
"Harapan kami di Nduga 32 distrik itu harus ada pembangunan seperti yang sekarang kami dapat, itu lengkap. Kalau yang lama-lama itu tidak lengkap, tidak memenuhi standar Nasional," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nduga Ina Gwijangge di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan lima puskesmas tersebut.
Puskesmas terakhir yang baru dilakukan peletakan batu pertama pada Kamis (8/11) yang dibangun di Distrik Mbua.
"Kami memberikan apresiasi kepada Kementerian Kesehatan karena membantu kami di daerah terpencil di lima puskesmas ini," katanya.
Lima puskesmas yang tersebar di beberapa distrik berbeda itu akan dibangun dengan konstruksi beton.
"Puskesmas lama itu diganti bangunannya, sebab yang selama ini kami gunakan itu bangunannya dari kayu-kayu. Jadi semua itu dari kementerian, termasuk gambar bangunan puskesmas," katanya.
Jumlah puskesmas di Nduga sebanyak 20 unit, namun sebagian besar masih terbuat dari kayu sehingga terus didorong agar dibangun gedung baru yang lebih layak.
"Harapan kami di Nduga 32 distrik itu harus ada pembangunan seperti yang sekarang kami dapat, itu lengkap. Kalau yang lama-lama itu tidak lengkap, tidak memenuhi standar Nasional," katanya.