Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua hingga kini masih kesulitan memenuhi kebutuhan tenaga dokter sebanyak 11 orang.

Asisten I Sekda Jayawijaya, Tinggal Wusono di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat, mengatakan dibutuhkan 18 tenaga dokter umum dan dokter gigi, namun yang baru ada sebanyak 7 orang.

"Kami sudah sediakan anggaran, tetapi dari anggaran yang ada itu, sangat sedikit yang tertarik untuk bertugas di Jayawijaya," tambahnya.

Pemerintah juga menyampaikan kepada dokter yang telah bertugas di Jayawijaya untuk membantu, mengajak dokter lain agar mau bertugas di Jayawijaya.

"Ini yang selalu kami sampaikan kepada teman-teman dokter untuk bisa menyampaikan kepada teman-teman yang lain, muda-mudahan untuk tahun 2019 itu bisa memenuhi kuota yang kami anggarkan," lanjutnya.

Ia mengatakan sementara ini pemerintah juga menghadirkan tenaga dokter lulusan Uncen Jayapura untuk membantu pelayanan.

"Harapan kami kalau memang dari luar itu agak sulit untuk kita hadirkan, kita punya anak-anak dari Uncen bisa mengisi kekurangan," sebutnya.

Ia mengemukakan lebih banyak puskesmas di Jayawijaya yang kekurangan tenaga dokter.

"Bahkan saat ini untuk akreditasi puskesmas wajib ada dokternya, baik dokter umum maupun dokter gigi dan susah sekali kita mendapatkan itu," tambahnya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024