Jayapura (Antaranews Papua) - Prajurit TNI dari Yonif 121/MK bersama rakyat panen raya jagung jenis srikandi kuning di Kampung Wonorejo, Distrik Manem, Kabupaten Keerom, Papua.

"Panen raya itu dilaksanakan pada Sabtu pekan kemarin bersama Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Papua (BPTP) Papua dan Dinas Pertanian Kabupaten Keerom di Pos Kotis," kata Komandan Kompi Markas (Dankima) Yonif 121/MK Kapten Inf Iman Siregar ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin.

Menurut dia, jagung jenis srikandi kuning termasuk varietas terbaru hasil penelitian dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Bogor yang digolongkan ke dalam jagung bermutu dan berprotein tinggi.

Selain itu, kata dia, jagung srikandi kuning ini disamping mempunyai umur yang relatif pendek yaitu 105 hingga 110 hari, juga mempunyai batang yang sangat tegap sehingga sangat kuat untuk menopang tongkol yang mempunyai 12-14 baris.

"Dari hasil penimbangan dalam setiap 1.000 biji jagung ini beratnya mencapai 275 gram. Dari hasil pengujian, tanaman jagung ini juga tahan terhadap penyakit dan serangan hama penggerek daun," katanya.

Jagung tersebut, lanjut dia, sengaja dipanen dengan kondisi jagung yang sudah kering dengan tujuan untuk dijadikan sebagai bibit yang akan dibagi-bagi kepada warga atau kelompok-kelompok tani di Kabupaten Keerom Papua.

"Dari hasil panen jagung srikandi kuning yang ditanam di lahan seluas satu hektare di Pos Kotis Satgas Yonif 121/MK ini mencapai bobot 8,35 ton dan jika dibandingkan dengan jenis jagung yang lain yang biasa ditanam warga, biasanya hanya menghasilkan enam hingga tujuh ton," katanya.

Dinas Pertanian Kabupaten Keerom dan BPTP Papua, kata dia, sengaja digandeng untuk bekerjasama mengembangkan bibit jagung srikandi kuning ini di Kampung Wonorejo dengan mengundang warga agar petani dapat menghasilkan jagung yang lebih banyak dengan masa panen yang relatif singkat.

"Kami menyiapkan lahan untuk penanaman jagung tersebut yang nantinya apabila sudah panen dapat dibagikan kepada warga untuk dikembangkan," kata Siregar.

Menurut salah seorang penyuluh lapangan Dinas Pertanian Kabupaten Keerom, Sarifah, berterimakasih kepada satuan tugas (satgas) pengamanan perbatasan RI-Papua Nugini (PNG) dari Yonif 121/MK yang telah bersedia bekerjasama dan menyiapkan lahan untuk penanaman jagung jenis baru tersebut.

"Sehingga Dinas Pertanian Kabupaten Keerom dapat mengembangkan dan memberi penyuluhan kepada petani jagung agar dapat lebih meningkatkan perekonomian warga. Pastinya jagung ini akan menambah penghasilan ekonomi warga," katanya.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024