Asmat (Antaranews Papua) – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Asmat, Provinsi Papua dan World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia memastikan kerja sama di bidang pendidikan setelah penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Agats, belum lama ini.
Nota kesepahaman itu ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat Donatus Tamot dan Direktur WWF Indonesia Region Sahul Papua Benja Mambai di ruang kerja kepala Disdik Asmat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat Donatus Tamot optimistis bahwa melalui kerja sama itu kualitas pendidikan di Kabupaten Asmat menjadi lebih baik. Ia berharap agar WWF dapat mendorong peningkatan pendidikan di Asmat, terutama terkait dengan wawasan lingkungan.
"Kehadiran WWF sangat dibutuhkan masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Asmat, terutama Dinas Pendidikan. Selama ini WWF sangat membantu kami di bidang pendidikan lingkungan," kata Donatus di Agats.
Selain dengan WWF Indonesia, Donatus menambahkan bahwa pemerintah setempat siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) masyarakat Asmat.
Direktur WWF Indonesia Region Sahul Papua Benja Mambai memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Asmat, dalam hal ini Dinas Pendidikan yang telah menjalin kerja sama dengan WWF.
Benja mengatakan WWF Indonesia berpartisipasi dalam pendidikan lingkungan di Tanah Air seperti di Kabupaten Asmat. Salah andil WWF Indonesia ialah mendorong penyusunan modul Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (PBB) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"WWF fokus terhadap isu lingkungan dan budaya. Kami berupaya mengenalkan lingkungan dan budaya kepada generasi muda melalui sektor pendidikan," kata Mambai.
Ia menambahkan pendidikan adalah salah satu komponen penting untuk mencerdaskan generasi bangsa. Oleh karena itu edukasi terkait wawasan lingkungan harus dilakukan melalui dunia pendidikan.
"Kita mendorong generasi muda agar memahami lingkungan dan budaya, seperti di Asmat. Pelestarian lingkungan dan budaya akan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat," ujarnya. (*/Adv)
Nota kesepahaman itu ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat Donatus Tamot dan Direktur WWF Indonesia Region Sahul Papua Benja Mambai di ruang kerja kepala Disdik Asmat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat Donatus Tamot optimistis bahwa melalui kerja sama itu kualitas pendidikan di Kabupaten Asmat menjadi lebih baik. Ia berharap agar WWF dapat mendorong peningkatan pendidikan di Asmat, terutama terkait dengan wawasan lingkungan.
"Kehadiran WWF sangat dibutuhkan masyarakat dan pemerintah daerah Kabupaten Asmat, terutama Dinas Pendidikan. Selama ini WWF sangat membantu kami di bidang pendidikan lingkungan," kata Donatus di Agats.
Selain dengan WWF Indonesia, Donatus menambahkan bahwa pemerintah setempat siap bekerja sama dengan berbagai pihak yang berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) masyarakat Asmat.
Direktur WWF Indonesia Region Sahul Papua Benja Mambai memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Asmat, dalam hal ini Dinas Pendidikan yang telah menjalin kerja sama dengan WWF.
Benja mengatakan WWF Indonesia berpartisipasi dalam pendidikan lingkungan di Tanah Air seperti di Kabupaten Asmat. Salah andil WWF Indonesia ialah mendorong penyusunan modul Pendidikan Pembangunan Berkelanjutan (PBB) tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"WWF fokus terhadap isu lingkungan dan budaya. Kami berupaya mengenalkan lingkungan dan budaya kepada generasi muda melalui sektor pendidikan," kata Mambai.
Ia menambahkan pendidikan adalah salah satu komponen penting untuk mencerdaskan generasi bangsa. Oleh karena itu edukasi terkait wawasan lingkungan harus dilakukan melalui dunia pendidikan.
"Kita mendorong generasi muda agar memahami lingkungan dan budaya, seperti di Asmat. Pelestarian lingkungan dan budaya akan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat," ujarnya. (*/Adv)