Asmat (AntaranewsPapua) – Dalam momentum Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-54 tahun 2018 di Kabupaten Asmat, Provinsi Papua, Bupati Asmat Elisa Kambu mengajak warga Asmat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kata Bupati Asmat Elisa Kambu, derajat kesehatan masyarakat akan lebih baik. Sebaliknya jika tidak menerapkan PHBS, warga rentan terserang penyakit.
"Bertepatan dengan HKN 2018, saya mau mengajak kita semua untuk introspeksi diri. Kita semua harus terus menerus menyadarkan warga akan pentingnya hidup bersih dan sehat," kata Elisa pada acara peringatan HKN 2018 di Lapangan Yos Sudarso, Agats.
Orang nomor satu di Kabupaten Asmat itu mengatakan pemerintah daerah setempat memprioritaskan pembangunan kesehatan. Namun tanpa partisipasi masyarakat, pembangunan kesehatan tidak akan maksimal.
"Partisipasi masyarakat itu antara lain berperilaku hidup bersih dan sehat, seperti olah raga teratur, makan teratur, menjaga kebersihan lingkungan dan tempat tinggal, periksakan diri di Puskesmas jika sakit dan sebagainya," ujar Elisa.
Menurutnya, gerakan sadar hidup sehat harus digagas oleh setiap individu baik untuk diri sendiri, untuk keluarga dan lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Selain itu, kata Elisa, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan Permenkes Nomor 39 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Sehat. Di mana setiap Puskesmas harus melakukan pendekatan keluarga dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Banyak penyakit yang menyerang masyarakat, seperti jantung, diabeter, kanker, Aids, demam berdarah dan lain sebagainya. Oleh karena itu harus membiasakan hidup sehat yang dimulai dari diri kita sendiri," ujarnya.
Memperingati HKN 2018, Pemerintah Kabupaten Asmat menggelar jalan santai bersama di Agats dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan kegiatan sikat gigi massal dengan melibatkan para pelajar. (*/adv)
Dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kata Bupati Asmat Elisa Kambu, derajat kesehatan masyarakat akan lebih baik. Sebaliknya jika tidak menerapkan PHBS, warga rentan terserang penyakit.
"Bertepatan dengan HKN 2018, saya mau mengajak kita semua untuk introspeksi diri. Kita semua harus terus menerus menyadarkan warga akan pentingnya hidup bersih dan sehat," kata Elisa pada acara peringatan HKN 2018 di Lapangan Yos Sudarso, Agats.
Orang nomor satu di Kabupaten Asmat itu mengatakan pemerintah daerah setempat memprioritaskan pembangunan kesehatan. Namun tanpa partisipasi masyarakat, pembangunan kesehatan tidak akan maksimal.
"Partisipasi masyarakat itu antara lain berperilaku hidup bersih dan sehat, seperti olah raga teratur, makan teratur, menjaga kebersihan lingkungan dan tempat tinggal, periksakan diri di Puskesmas jika sakit dan sebagainya," ujar Elisa.
Menurutnya, gerakan sadar hidup sehat harus digagas oleh setiap individu baik untuk diri sendiri, untuk keluarga dan lingkungan masyarakat yang lebih luas.
Selain itu, kata Elisa, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan Permenkes Nomor 39 Tahun 2016 tentang Program Indonesia Sehat. Di mana setiap Puskesmas harus melakukan pendekatan keluarga dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Banyak penyakit yang menyerang masyarakat, seperti jantung, diabeter, kanker, Aids, demam berdarah dan lain sebagainya. Oleh karena itu harus membiasakan hidup sehat yang dimulai dari diri kita sendiri," ujarnya.
Memperingati HKN 2018, Pemerintah Kabupaten Asmat menggelar jalan santai bersama di Agats dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dan kegiatan sikat gigi massal dengan melibatkan para pelajar. (*/adv)