Wamena (Antaranews Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Yalimo, Papua, mengagendakan penambahan bangunan pos TNI guna mencegah masuknya barang-barang terlarang ke daerah itu melalui jalan transPapua.

"Tahun depan kami akan membangun Pos Ramil di Benawa dan kami minta Pangdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY, Dandim 1702/Jayawijaya untuk menempatkan personel di Pos Ramil," kata Bupati Yalimo Lakius Peyon di Elelim, ibu kota Kabupaten Yalimo, Rabu (21/11).

Ia mengatakan pos TNI yang hendak dibangun itu akan memperkuat fungsi sejumlah pos polisi yang sudah dibangun di Distrik Abenaho dan Benawa, Kabupaten Yalimo.

Bahkan, Pemkab Yalimo juga mengagendakan pembangunan gedung untuk Polri agar stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) lebih terjamin.

"Tahun 2019 nanti pemda akan membangun Polres Yalimo beserta perumahan sehingga Yalimo memiliki Polres sendiri," katanya.

Bupati memandang perlu adanya pengawasan ketat di jalan transPapua sebab penyelundup akan terus berusaha memasukan barang terlarang ke wilayah pegunungan dengan berbagai cara.

"Yang terpenting juga bagaimana masyarakat siap menerima perubahan dan secara sadar menghindari hal-hal negatif," katanya.

Setelah terbukanya jalan transPapua Jayapura-Yalimo-Jayawijaya, dalam seminggu ratusan kendaraan melakukan aktivitas pengangkutan sembilan bahan pokok dari Jayapura ke wilayah pegunungan.

Sebagian besar jalan transPapua di wilayah pegunungan Papua belum diaspal karena sementara masih dilakukan proses pengerasan badan jalan.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024