Jayapura (ANTARA) - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Prabowo mengakui adanya aksi penyerangan dari sekelompok massa terhadap anggota Polres Yalimo, yang sedang bertugas pengamanan di kantor Bawaslu Yalimo, Papua Pegunungan.
Memang ada laporan anggota Polres Yalimo terluka akibat diserang massa yang mengamuk di kantor Bawaslu Yalimo di Elelim, Kamis (29/2), kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Benny dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Dijelaskan, dari laporan yang diterima terungkap aksi penyerangan yang terjadi di Kampung Landikma, Distrik Abenaho, Kabupaten Yalimo, diduga berawal dari keributan di Kantor bawaslu yang melibatkan masyarakat yang merasa keberatan atas hasil pleno di Distrik Abenaho.
Warga menduga telah terjadi kecurangan sehingga mereka datang menggunakan tiga kendaraan dengan membawa senjata tajam tradisional.
Beberapa saat kemudian mereka menyerang warga lainnya termasuk anggota Polri yang berupaya melerai, dan mengamankan situasi.
"Warga dari Abenaho menyerang dengan panah yang dibawanya dan melempari anggota dengan batu," kata Kombes Pol. Benny seraya menambahkan akibatnya Waka Polres Yalimo Kompol Unding Alimuddin, mengalami memar di tangan akibat terkena lemparan batu.
Selain itu Kasat Lantas Polres terkena anak panah di pinggang.
"Kedua korban tidak mengalami luka serius dan sudah mendapat penanganan medis atas luka yang dideritanya," jelas Benny.
Kabid Humas Polda Papua mengaku, situasi kamtibmas di wilayah itu relatif kondusif dan anggota telah berhasil memberikan pemahaman.
"Situasi kamtibmas di wilayah itu berangsur kondusif," kata Ignatius Benny Prabowo.
Kabupaten Yalimo merupakan satu dari delapan kabupaten yang masuk dalam Provinsi Papua Pegunungan. Tujuh kabupaten lainnya yakni Jayawijaya,Lanny Jaya,Tolikara, Mamberamo Tengah,Nduga, Yahukimo dan Pegunungan Bintang.