Jayapura (Antaranews Papua) - Pengurus Real Estate Indonesia (REI) Papua menyatakan diri siap membangun hunian atlet yang bisa digunakan saat pelaksanaan PON XX 2020 asalkan sudah ada kepastian dari Pemerintah Provinsi Papua, termasuk mengenai lahannya.

Ketua REI Papua Maria Nelly Suryani, di Jayapura, Rabu, menjelaskan hal serupa pernah dilakukan oleh Pemerintah Sumatera Selatan ketika akan menjadi tuan rumah PON XVI 2004 di Palembang.

Menurut dia, saat itu REI Sumatera Selatan diminta oleh gubernur untuk membangun hunian atlit yang berupa sumah susun (rusun).

"Persoalannya gubernur belum pernah berkordinasi dan meminta hal yang sama. Kami tidak akan membangun karena ini bergantung dari stakeholder. kalau di Palembang, gubernurnya aktif ke REI. Kita harus menunggu kebijakan gubernur," ujarnya.

Menurut dia, setelah pelaksnaan PON, rusun tersebut dimanfaatkan untuk perumahan umum sehingga pembangunannya sangat bermanfaat.

Maria meyakini bila Pemprov Papua ingin melakukan hal yang sama, waktu yang tersisa sebelum pelaksanaan PON masih mencukupi untuk pembangunan hunian atlet.

"Perlu juga disesuaikan lokasi untuk hunian atlet yang dianggap layak dimana, kita belum tahu. Tentang pembangunan bisa cepat asal diberi waktu. Dalam satu tahun kami REI kalau membangun seribu rumah tidak sulit," kata dia.

"Namun persiapan dan kepastiannya ini, kalau sudah ada kepastian hitam di atas putih, saya bisa kerahkan anggota saya," sambungnya.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024