Asmat (AntaranewsPapua) – Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo mengatakan Pemerintah Kabupaten Asmat, Provinsi Papua akan tetap melanjutkan program prioritas pembangunan 2018 pada 2019 mendatang.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo dalam pembukaan sidang paripurna pembahasan Rancangan APBD dan tujuh materi non APBD 2019 di gedung DPRD setempat, Minggu (2/12).
Wabup Thomas mengatakan pembangunan Kabupaten Asmat pada 2019 difokuskan kepada percepatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan rumah layak huni, pemenuhan air bersih, energi listrik, transportasi antarwilayah, penyiapan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
“Artinya arah kebijakan pembangunan Kabupaten Asmat pada 2019 merupakan keberlanjutan pelaksanaan pembangunan tahun 2018,” kata Thomas.
Sejumlah kegiatan prioritas 2018 yang akan dilanjutkan di 2019 antara lain peningkatan Bandara Ewer, pembangunan RSUD Agats, dan peningkatan kualitas dan akses pendidikan melalui perekrutan tenaga guru, kerja sama dengan yayasan pendidikan dan pembangunan sekolah berpola asrama.
Di bidang kesehatan, pemerintah daerah akan merekrut tenaga kesehatan untuk ditempatkan di Puskesmas dan Pustu, pembangunan Puskesmas di sejumlah distrik, pengadaan obat dan bahan habis pakai, rujukan pasien serta operasional Puskesmas.
Untuk infrastruktur, pemerintah setempat memprogramkan pembangunan jalan beton di sejumlah distrik dan kompeks RSUD Agats yang baru, perluasan jaringan PLN di sejumlah distrik dan pemasangan jaringan listrik ke rumah-rumah masyarakat.
“Selain itu pembangunan rumah sehat masyarakat di kampung-kampung, meningkatkan ketahanan pangan pertanian, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal usaha untuk orang asli Papua,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Asmat Yusak Bokowi mengatakan pemerintah daerah juga perlu memperhatikan lima prioritas pembangunan nasional 2019, sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 38 tahun 2018.
Lima prioritas pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar, pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman.
“Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri dan jasa produktif, pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air melalui pelestarian lingkungan, dan stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu,” kata Yusak. (*/adv)
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Asmat Thomas Eppe Safanpo dalam pembukaan sidang paripurna pembahasan Rancangan APBD dan tujuh materi non APBD 2019 di gedung DPRD setempat, Minggu (2/12).
Wabup Thomas mengatakan pembangunan Kabupaten Asmat pada 2019 difokuskan kepada percepatan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan rumah layak huni, pemenuhan air bersih, energi listrik, transportasi antarwilayah, penyiapan SDM yang berkualitas dan berdaya saing.
“Artinya arah kebijakan pembangunan Kabupaten Asmat pada 2019 merupakan keberlanjutan pelaksanaan pembangunan tahun 2018,” kata Thomas.
Sejumlah kegiatan prioritas 2018 yang akan dilanjutkan di 2019 antara lain peningkatan Bandara Ewer, pembangunan RSUD Agats, dan peningkatan kualitas dan akses pendidikan melalui perekrutan tenaga guru, kerja sama dengan yayasan pendidikan dan pembangunan sekolah berpola asrama.
Di bidang kesehatan, pemerintah daerah akan merekrut tenaga kesehatan untuk ditempatkan di Puskesmas dan Pustu, pembangunan Puskesmas di sejumlah distrik, pengadaan obat dan bahan habis pakai, rujukan pasien serta operasional Puskesmas.
Untuk infrastruktur, pemerintah setempat memprogramkan pembangunan jalan beton di sejumlah distrik dan kompeks RSUD Agats yang baru, perluasan jaringan PLN di sejumlah distrik dan pemasangan jaringan listrik ke rumah-rumah masyarakat.
“Selain itu pembangunan rumah sehat masyarakat di kampung-kampung, meningkatkan ketahanan pangan pertanian, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui bantuan modal usaha untuk orang asli Papua,” ujarnya.
Ketua DPRD Kabupaten Asmat Yusak Bokowi mengatakan pemerintah daerah juga perlu memperhatikan lima prioritas pembangunan nasional 2019, sebagaimana diamanatkan dalam Permendagri Nomor 38 tahun 2018.
Lima prioritas pembangunan nasional yaitu pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar, pengurangan kesenjangan antarwilayah melalui penguatan konektivitas dan kemaritiman.
“Peningkatan nilai tambah ekonomi melalui pertanian, industri dan jasa produktif, pemantapan ketahanan energi, pangan dan sumber daya air melalui pelestarian lingkungan, dan stabilitas keamanan nasional dan kesuksesan pemilu,” kata Yusak. (*/adv)