Timika (Antaranews Papua) - Jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Provinsi Papua menerjunkan tim kabupaten ke sekolah-sekolah untuk menyisir anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi campak, rubela dan polio pada Agustus hingga Oktober lalu.

Sekretaris Dinkes Mimika Raynold Ubra di Timika, Rabu, mengatakan sejak Selasa (4/12) jajarannya telah menerjunkan sebanyak 15-20 orang tim teknis yang terdiri atas para dokter dan tenaga medis lainnya untuk menyisir sekolah-sekolah (TK-SLTP) di Kota Timika apakah siswanya sudah menerima vaksin imunisasi campak, rubela dan polio.

Langkah itu dilakukan mengingat hingga akhir Oktober lalu, capaian imunisasi campak, rubela dan polio di Mimika masih di angka 64,64 persen, sementara klaim keberhasilan program imunisasi jika capaiannya minimal 95 persen dari total populasi yang ditargetkan.

"Sekarang ini tim yang turun bukan lagi dari Puskesmas tapi tim kabupaten," kata Raynold.

Sesuai data Dinkes Mimika, masih terdapat kisaran 16 ribu anak usia 9 bulan hingga 15 tahun di Mimika yang belum menerima vaksin imunisasi campak, rubela dan polio pada periode Agustus-Oktober lalu.

Adapun target imunisasi campak, rubela dan polio di Mimika tahun ini diberikan kepada sebanyak 55.479 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun.

Dalam kegiatan imunisasi lanjutan tersebut, Dinkes Mimika menggandeng sejumlah tokoh agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Mimika.

"Kami perlu melibatkan para tokoh agama agar tidak terjadi kesalahan informasi yang diterima masyarakat berkaitan dengan kebijakan imunisasi massal campak, rubela dan polio. Para tokoh agama kami harapkan kerja samanya untuk mendorong keterlibatan aktif sekolah dan orang tua murid dalam kegiatan imunisasi ini melalui penyampaian khotbah baik di masjid maupun gereja-gereja," tutur Raynold.

Selain menggandeng para tokoh agama, tim juga melakukan pertemuan dengan para kepala sekolah, terutama sekolah-sekolah yang sebelumnya tingkat capaian imunisasi campak, rubela dan polio-nya masih sangat minim.

Penyebab masih rendahnya cakupan imunisasi campak, rubela dan polio di Mimika yaitu masih adanya pemahaman yang keliru dari sebagian orang tua terkait kehalalan vaksin campak, rubela dan polio maupun dampak akibat pemberian vaksin tersebut.

Kehadiran para dokter dalam tim teknis diharapkan dapat memupus rasa khawatir masyarakat.

"Ini bukan program Dinkes Mimika tapi program pemerintah agar anak tetap sehat dan kebal terhadap tiga penyakit itu," jelas Raynold.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024