Asmat (Antaranews Papua) – Sekretaris Daerah Asmat Bartholomeus Bokoropces didampingi sejumlah pejabat setempat memanen padi pada lahan seluas 28 hektare di Kampung Sagare, Distrik Awyu, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua.

Lahan tanaman padi seluas 28 hektare tersebut dikelola oleh tujuh kelompok tani, dan tiap kelompok mengelola tiga hingga empat hektare.

Petani setempat menanam berbagai varietas padi, seperti ciherang, inpari 64 dan 32. Rata-rata produksi setahun sebanyak 2,1 ton gabah.

Sekda Asmat Bartholomeus Bokoropces memberikan apresiasi kepada warga Sagare karena sangat terpacu memanfaatkan tanah mereka untuk ditanami berbagai jenis tanaman, seperti padi dan sayur-sayuran.

"Terima kasih juga untuk Dinas Pertanian, aparatur distrik dan kampung serta PPL yang memberikan dukungan dan pendampingan,” kata Barthol di Sagare, Senin (10/12).

Meski petani setempat mengelola lahan dengan cara manual, kata Sekda Asmat, hasil panen (padi) cukup memuaskan dan berkualitas.

“Secara manual saja hasilnya sudah bagus dan berkualitas, apalagi kalau adanya mekanisasi pertanian. Juga penyediaan benih dan pupuk serta strategi penanaman padi,” katanya.

Ia mengharapkan agar Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Asmat tetap memberikan dukungan kepada petani Sagare serta mengembangkan potensi pertanian di distrik lainnya.

“Selain padi, banyak tanaman lainnya yang bisa kita kembangkan seperti sayur-sayuran, buah-buahan, cabai, tomat dan sebagainya,” ujar Barthol.

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Asmat Muhammad Iqbal mengatakan pemerintah membuka lahan seluas 40 hektar di Sagare. Dari 40 hektar tersebut, lahan yang siap dimanfaatkan seluas 20 hektar.

“Dalam lahan 20 hektar itu kita tanami padi, sayur-sayuran, membuka jaringan irigasi dan membangun perumahan. Kita juga menyiapkan gudang padi dengan kapasitas 20 hingga 25 ton,” kata Iqbal. (*/adv)

Pewarta : Eman
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024