Biak (Antaranews Papua) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas 1 Bandara? Frans Kaisiepo Kabupaten Biak Numfor, Papua mengimbau warga Biak untuk mewaspadai perubahan cuaca ekstrem angin kencang hingga 21 Desember 2018.
"Peringatan dini untuk warga yang berpergian dengan angkutan kapal laut karena gelombang laut mencapai 2,50 meter di perairan Utara Biak,"ujar Kepala BMKG Biak Luwi Agung di Biak, Rabu.
Ia mengimbau warga Biak yang akan berpergian untuk memperhatikan keadaan cuaca yang melanda kota Biak sekitarnya.
Agung mengatakan keadaan cuaca secara umum di Biak berawan hingga hujan dengan intensitas ringan terjadi pada dini hari.
Untuk angin bertiup dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 6 hingga 30 KM/jam serta 25-31 derajat Celcius.
"BMKG setiap hari 24 jam mengeluarkan informasi terkini tentang keadaan cuaca di Kabupaten Biak Numfor melalui situs web www.stametbiak.com," kata Agung seusai menghadiri pembukaan posko layanan gabungan terpadu Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Biak, Rabu.
Hingga, Rabu pukul 17.30 WIT nelayan di pesisir perairan Yenures dan Fandoi tidak melaut karena angin kencang yang melanda perairan dan kota Biak sekitarnya.
"Peringatan dini untuk warga yang berpergian dengan angkutan kapal laut karena gelombang laut mencapai 2,50 meter di perairan Utara Biak,"ujar Kepala BMKG Biak Luwi Agung di Biak, Rabu.
Ia mengimbau warga Biak yang akan berpergian untuk memperhatikan keadaan cuaca yang melanda kota Biak sekitarnya.
Agung mengatakan keadaan cuaca secara umum di Biak berawan hingga hujan dengan intensitas ringan terjadi pada dini hari.
Untuk angin bertiup dari barat daya hingga barat laut dengan kecepatan berkisar 6 hingga 30 KM/jam serta 25-31 derajat Celcius.
"BMKG setiap hari 24 jam mengeluarkan informasi terkini tentang keadaan cuaca di Kabupaten Biak Numfor melalui situs web www.stametbiak.com," kata Agung seusai menghadiri pembukaan posko layanan gabungan terpadu Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 di Biak, Rabu.
Hingga, Rabu pukul 17.30 WIT nelayan di pesisir perairan Yenures dan Fandoi tidak melaut karena angin kencang yang melanda perairan dan kota Biak sekitarnya.