Jayapura (Antaranews Papua) - Pemegang Saham PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Papua atau lebih dikenal dengan sebutan Bank Papua, melantik dua komisaris baru, yaitu TEA. Hery Dosinaen dan Nataniel Mandaacan untuk periode 2018-2021.

Gubernur Papua Lukas Enembe selaku Pemegang Saham Pengendali Bank Papua, di Jayapura, Jumat sore, mengamanatkan agar kedua komisaris baru tersebut bisa membantu perusahaan daerah tersebut untuk bisa hadir di setiap distrik yang ada di Papua dan Papua Barat.

Ia juga menyerukan agar tidak hanya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang memiliki rekening Bank Papua, tetapi seluruh masyarakat Papua dan papua Barat agar perusahaan tersebut dapat berkembang dan bersaing dengan perbankan nasional.

"Tidak hanya itu, seluruh pengusaha yang melakukan kegiatan kontruksi atau yang lainnya juga wajib membuka rekening Bank Papua, lalu para suplyer yang ada di luar Papua wajib membuka kantor cabang dan rekening Bank Papua," ujarnya.

Sementara TEA. Hery Dosinaen yang ditunjuk menjadi Komisaris Utama Bank Papua, menyatakan siap menjalankan amanat yang diberikan pemegang saham.

"Tugas-tugas yang diberikan Gubernur akan kami jalankan, terlebih kami harus bisa membuka kas-kas di distrik-distrik agar bisa melayani masyarakat di daerah terpencil," kata dia.

Ia memandang seruan Gubernur Papua agar seluruh masyarakat Papua dan Papua Barat untuk memiliki rekening Bank Papua sangat tepat untuk memperkuat keuangan perusahaan tersebut dan dapat melakukan tugasnya sebagai agen pembangunan di Tanah Papua.

TEA Hery Dosinaen yang dalam keseharian menjabat sebagai Sekda Papua menjadi Komisaris Utama menggantikan Pdt. Lipius Biniluk, sementara Nataniel Mandaacan (Sekda Papua Barat) mengisi posisi nyang ditinggal Konstan karma.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024