Biak (ANTARA News Papua) - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengingatkan seluruh jajaran TNI Angkatan Udara untuk tetap menjaga netralitas jelang pemilihan umum April 2019 serta menahan diri selama pesta demokrasi berlangsung.

"Semua anggota TNI Angkatan Udara agar mempelajari lagi buku saku netralitas TNI dan amalkan dalam kehidupan sehari-hari. Ingat Prajurit TNI tidak boleh menjadi alat suatu golongan atau orang, siapapun juga. Jangan pernah sekali-kali terlibat dalam kegiatan politik praktis apapun," kata KSAU Marsekal TNI Yuyu Sutisna dalam amanatnya yang dibacakan Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional IV Marsekal Pertama TNI Jorry S.Koloay SIP,M.Han pada apel khusus tahun baru 2019, Rabu.

KSAU Marsekal Yuyu Sutisna mengakui jajaran personel TNI Angkatan Udara pada tahun 2018 berhasil mencapai prestasi kondisi "zero accident" (nol kecelakaan) sebagai budaya kerja.

"Namun pencapaian `zero accident` pada tahun 2018 bukanlah puncak akhir dari program `road to zero accident` yang menjadi komitmen jangka Panjang TNI Angkatan Udara," ujarnya.

KSAU mengingatkan prajurit TNI Angkatan Udara mencermati perkembangan situasi dalam negeri yang masih dihiasi berbagai permasalahan menonjol seperti bencana alam, gerakan separatis, terorisme, konflik horizontal dan berbagai masalah sosial lainnya.

Ia berharap seluruh jajaran TNI Angkatan Udara harus memperhatikan dengan cermat dan harus siap operasi jika diperlukan untuk menghadapi setiap kondisi darurat.

"Segala kendala, masalah dan keterbatasan, sudah harus diantisipasi sejak awal tahun, sehingga memudahkan pengambilan keputusan saat kontijensi terjadi," ujarnya.

KSAU menyampaikan perintah untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas pada tahun 2019 yakni prajurit TNI AU untuk memperkokoh keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral keprajuritan, dan implementasikan sebagai perilaku luhur dalam kehidupan organisasi, keluarga dan sosial kemasyarakatan.

"Jadilah prajurit yang profesional, militan dan inovatif untuk menghadapi setiap tantangan penugasan, serta untuk mengembangkan kinerja satuan serta tegakkan disiplin peraturan dan hukum, dan jangan pernah membuat pelanggaran sekecil apapun yang bisa menciderai nama baik organisasi dan menyakiti hati rakyat," ujarnya.

KSAU juga meminta jajaran TNI AU menjadikan budaya keselamatan terbang dan kerja sebagai kebutuhan diri dan organisasi yang tidak tergantikan, serta menciptakan inovasi menarik untuk mampu memotivasi pencapaian "zero accident".

"Kelima jadilah pelopor dalam menjaga soliditas dan sinergitas TNI, Polri, Aparatur Sipil Negara dan komponen bangsa lainnya, demi terciptanya harmoni dalam peri kehidupan kebangsaan untuk mengawal kesuksesan program pembangunan nasional," ujarnya.

Apel khusus awal tahun baru 2019 diikuti para prajurit TNI Angkatan Udara dari berbagai satuan, para asisten di jajaran Kosek Hanudnas IV serta Aparatur Sipil Negara (ASN) di jajaran TNI Angkatan Udara.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024