Jayapura (ANTARA News Papua) - Sejumlah mama-mama pedagang di Pasar Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, mendambakan bangunan pasar yang representatif.

"Saat saya bertemu dengan sejumlah mama-mama di Pasar Oksibil pada pekan lalu, mereka menyampaikan keluhan kepada saya, jangan saja hanya renovasi rumah atau bangun rumah di perbatasan RI-PNG, tapi juga bangun pasar untuk mereka," kata tokoh pemuda Kabupaten Pegunungan Bintang (Pegubin) Metodi Taplo saat berada di Kota Jayapura, Papua, Senin.

Metodi Taplo yang juga selaku ketua tim percepatan pembangunan kawasan perbatasan RI-PNG di delapan distrik Kabupaten Pegunungan Bintang mengemukakan keluhan mama-mama pedagang asli Oksibil itu setelah melihat berbagai pemberitaan bahwa ada pasar yang dibangun oleh Presiden Jokowi di Sentani, Kabupaten Jayapura.

"Mama-mama ini ingin dibangunkan pasar yang permanen seperti Pasar Phara di Sentani, Kabupaten Jayapura. Mereka selama ini kebanyakan berjualan di pinggir badan jalan pasar Oksibil," katanya.

Untuk itu, Metodi mengaku aspirasi yang disampaikan tersebut akan ditindaklanjuti dengan menyampaikan ke pemerintah daerah setempat termasuk kepada Kementrian BUMN atau ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Harapannya nanti pada saat peresmian perumahan khusus warga perbatasan di Oksamol, Kabupaten Pegununungan Bintang, saya akan sampaikan hal ini kepada pemerintah. Dengan harapan mama-mama pedagang asli Oksibil bisa mendapatkan tempat jualan yang representatif," katanya.

Ia berharap pemerintah daerah dan pemerintah pusat bisa memperhatikan mama-mama pedagang asli Oksibil yang berjualan untuk kebutuhan hidup keluarga.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024