Biak (ANTARA) - Mama-mama orang asli Papua (OAP) di Kabupaten Biak Numfor memanfaatkan keahlian membuat daun ketupat untuk dijual kepada warga Muslim yang menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Setiap tahun saat menyambut hari raya umat Islam kami buat ketupat dari daun kelapa untuk dijual guna menambah penghasilan keluarga," ujar mama OAP, Mariace, di Biak, Rabu.
Ia mengatakan, anyaman ketupat dijual kisaran Rp5.000/ikat, sehingga mendatangkan uang untuk pendapatan keluarganya.
Sementara itu, perempuan OAP Biak, Insari, mengakui dari hasil berjualan daun ketupat bisa menambah penghasilan keluarganya.
Meskipun harga jual daun ketupat terbilang murah, yakni Rp5.000/ikat, akan tetapi hasilnya sangat lumayan dapat memenuhi kebutuhan anak di rumah.
"Setiap hari bisa mencapai Rp50 ribu hingga Rp100 ribu," kata warga Kampung Yafdas itu.
Diakuinya menjual daun ketupat menyambut Lebaran cukup menguntungkan bagi mama-mama OAP di Kota Biak dan sekitarnya.
"Keterampilan membuat daun ketupat didapat secara otodidak, ya lumayan hasilnya menambah pendapatan buat keluarga," sebutnya.
Berita Terkait
Disdikbud Biak prioritas penempatan guru sekolah pinggiran kampung
Sabtu, 30 November 2024 13:43
Pj Bupati Biak Sofia mengalirkan kebutuhan air bersih warga di delapan kampung
Sabtu, 30 November 2024 12:14
Suksesnya pilkada serentak 2024 di perbatasan RI-PNG
Sabtu, 30 November 2024 11:14
Mentrans sediakan beasiswa Patriot untuk anak muda asli Papua
Sabtu, 30 November 2024 5:22
Balai BPOM Jayapura lakukan pengawasan makanan jelang hari raya keagamaan
Sabtu, 30 November 2024 2:30
Pj Gubernur Papua Tengah minta Korpri bersatu wujudkan program pemerintah
Sabtu, 30 November 2024 2:27
Pemkot Jayapura berkomitmen tingkatkan kemampuan guru dan siswa
Sabtu, 30 November 2024 2:25
Pemkab Biak minta 430 CPNS disiplin masuk kerja
Sabtu, 30 November 2024 2:24