Jayapura (ANTARA News Papua) - Manajemen Bank Tabungan Negara (BTN) Cabang Jayapura menargetkan pembiayaan sebanyak 2.222 unit rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang merupakan realisasi dari program "rumah bersubsidi" dari pemerintah di tahun anggaran 2019.

"Di 2019 kami menargetkan realisasi rumah bersubsidi naik 20 persen dari total realisasi tahun sebelumnya," ujar Branch Manager Bank BTN Jayapura, Bona Pasogit Rumapea di Jayapura, Selasa.

Ia meyakini angka tersebut bisa dicapai karena melihat kebutuhan rumah di Provinsi Papua dan Papua Barat masih cukup tinggi.

Menurut dia, pasar properti di kedua provinsi tersebut juga cukup bagus, khususnya untuk kategori MBR yang sebagian besar belum memiliki rumah pribadi.

Bona menjelaskan dalam penyaluran rumah bersubsidi BTN menyediakan dua mekanisme yakni FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) dan SBUM (Subsidi Bantuan Uang Muka).

"Prosesnya sama namun untuk SBUM uang mukanya diberikan kepada debitur sebesar Rp4 juta, untuk memotong utangnya si debitur sedangkan FLPP tidak mendapatkan uang muka tersebut," kata dia.

Ia menyebut rumah yang BTN biayai di tahun ini memang belum ada kenaikan harga yang mana masih dijual dengan harga Rp205 juta/unit, sehingga pihaknya berharap agar masyarakat dapat memanfaatkan kesempatan tersebut.

Hal tersebut dilakukan juga untuk menghabiskan stok rumah bersubsidi yang telah dibangun pada akhir 2017.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024