Timika (ANTARA News Papua) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mimika memprogramkan pembangunan jalan tembus dari Timika, pusat Kabupaten Mimika, Papua, menuju kampung Aroanop di wilayah Distrik Tembagapura dalam tahun anggaran 2019.
Kepala Bidang Bina Marga PU Mimika Bonifasius Saleo di Timika, Rabu, mengatakan program tersebut telah dibahas dan disetujui oleh DPRD Mimika untuk pembanguannya melalui APBD Mimika 2019.
Hanya saja, Bonifasius belum memastikan besaran anggaran yang dialokasikan untuk pekerjaan tersebut.
Aroanop di distrik Tembagapura merupakan salah satu kampung yang terletak dekat dengan wilayah konsensi PT.Freeport Indonesia di daerah dataran tinggi.
Rata-rata, akses warga di semua kampung di distrik Tembagapura melalui udara yaitu menggunakan pesawat perintis atau menyewa helikopter padahal sebetulnya jalan dari Timika menuju kampung Banti sudah ada, namun milik perusahaan.
Sayangnya tidak semua orang bisa melalui jalan itu termasuk warga kampung-kampung sekitar Freeport. Jalan tersebut hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan.
Bonifasius menjelaskan bahwa program jalan tersebut akan segera dikerjakan namun ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan secara khusus terkait keamanan mengingat wilayah distrik Tembagapura sering diteror oleh KKSB.
"Kembali lagi soal keamanan. Sebelumnya PU juga mengerjakan jalan dari Banti ke Aroanop namun tersendat sebab adanya gangguan keamanan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di wilayah distrik Tembagapura. Untungnya pekerjaan tersebut bisa dikerjakan lanjut dan sudah rampung seratus persen berupa jalan clearance," kata Bonifasius.
Jalan Timika-Aroanop juga direncanakan untuk clearance. Nantinya setelah dibuka, maka PU akan memprofeamkan untuk peningkatannya.
Kepala Bidang Bina Marga PU Mimika Bonifasius Saleo di Timika, Rabu, mengatakan program tersebut telah dibahas dan disetujui oleh DPRD Mimika untuk pembanguannya melalui APBD Mimika 2019.
Hanya saja, Bonifasius belum memastikan besaran anggaran yang dialokasikan untuk pekerjaan tersebut.
Aroanop di distrik Tembagapura merupakan salah satu kampung yang terletak dekat dengan wilayah konsensi PT.Freeport Indonesia di daerah dataran tinggi.
Rata-rata, akses warga di semua kampung di distrik Tembagapura melalui udara yaitu menggunakan pesawat perintis atau menyewa helikopter padahal sebetulnya jalan dari Timika menuju kampung Banti sudah ada, namun milik perusahaan.
Sayangnya tidak semua orang bisa melalui jalan itu termasuk warga kampung-kampung sekitar Freeport. Jalan tersebut hanya digunakan untuk kepentingan perusahaan.
Bonifasius menjelaskan bahwa program jalan tersebut akan segera dikerjakan namun ada sejumlah hal yang perlu dipertimbangkan secara khusus terkait keamanan mengingat wilayah distrik Tembagapura sering diteror oleh KKSB.
"Kembali lagi soal keamanan. Sebelumnya PU juga mengerjakan jalan dari Banti ke Aroanop namun tersendat sebab adanya gangguan keamanan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di wilayah distrik Tembagapura. Untungnya pekerjaan tersebut bisa dikerjakan lanjut dan sudah rampung seratus persen berupa jalan clearance," kata Bonifasius.
Jalan Timika-Aroanop juga direncanakan untuk clearance. Nantinya setelah dibuka, maka PU akan memprofeamkan untuk peningkatannya.