Timika (ANTARA News Papua) - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan menuju venue PON XX di Distrik Mimika Baru dan Distrik Kuala Kencana.
Kepala Bina Marga PU Mimika, Bonifasius Saleo di Timika, Kamis, mengatakan bahwa jalan yang akan diprioritaskan yaitu ruas jalan Cinderawasih dan Hasannudin tembus jalan poros SP5 yang merupakan akses utama menuju venue atletik dan GOR futsal.
"Untuk itu tahun ini khusus untuk Jalan Cinderawasih sepanjang dua kilometer kami usulkan sebesar Rp120 miliar dan itu diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan jalan mulai dari transit Bobaigo sampai lampu merah beskem," kata Bonifasius.
Pekerjaan jalan dimaksud baik ruas Jalan Cinderawasih maupun Jalan Hassanudin yaitu pelebaran jalan sekaligus dibuat dua jalur lengkap dengan median jalan dan lampu jalan.
Sementara itu jembatan yang akan dibangun dan menjadi prioritas adalah Jembatan kali Kauga atau Kali Selamat Datang di ruas Jalan Cinderawasih. PU telah membuat perencanaan jembatan tersebut pada 2017 dan baru akan dikerjakan pada 2019.
Bonifasius juga mengatakan sejumlah jembatan lain yang dianggap penting untuk menunjang PON telah rampung dikerjakan pada 2018 termasuk satu jembatan di Distrik Agimuga.
Hanya saja pihaknya menyesalkan keterlambatan pekerjaan jembatan di mile 32 yang belum rampung dikerjakan salah satu kontraktor di Timika. PU akan memanggil kontraktor tersebut dan mendorong agar pekerjaan jembatan tersebut segera dirampungkan.
"Yang jelas sudah dikenai penalti, meskipun ada penambahan waktu pekerjaan. Jika mau supaya penaltinya tidak besar ya harus lebih cepat dirampungkan," ujarnya.
Bonifasius berharap pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan pada 2019 khusus untuk menunjang PON dapat rampung dikerjakan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, tidak lupa juga agar kualitas jalan dan jembatan juga harus sesuai dengan standar yang ada.
Kepala Bina Marga PU Mimika, Bonifasius Saleo di Timika, Kamis, mengatakan bahwa jalan yang akan diprioritaskan yaitu ruas jalan Cinderawasih dan Hasannudin tembus jalan poros SP5 yang merupakan akses utama menuju venue atletik dan GOR futsal.
"Untuk itu tahun ini khusus untuk Jalan Cinderawasih sepanjang dua kilometer kami usulkan sebesar Rp120 miliar dan itu diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan jalan mulai dari transit Bobaigo sampai lampu merah beskem," kata Bonifasius.
Pekerjaan jalan dimaksud baik ruas Jalan Cinderawasih maupun Jalan Hassanudin yaitu pelebaran jalan sekaligus dibuat dua jalur lengkap dengan median jalan dan lampu jalan.
Sementara itu jembatan yang akan dibangun dan menjadi prioritas adalah Jembatan kali Kauga atau Kali Selamat Datang di ruas Jalan Cinderawasih. PU telah membuat perencanaan jembatan tersebut pada 2017 dan baru akan dikerjakan pada 2019.
Bonifasius juga mengatakan sejumlah jembatan lain yang dianggap penting untuk menunjang PON telah rampung dikerjakan pada 2018 termasuk satu jembatan di Distrik Agimuga.
Hanya saja pihaknya menyesalkan keterlambatan pekerjaan jembatan di mile 32 yang belum rampung dikerjakan salah satu kontraktor di Timika. PU akan memanggil kontraktor tersebut dan mendorong agar pekerjaan jembatan tersebut segera dirampungkan.
"Yang jelas sudah dikenai penalti, meskipun ada penambahan waktu pekerjaan. Jika mau supaya penaltinya tidak besar ya harus lebih cepat dirampungkan," ujarnya.
Bonifasius berharap pekerjaan infrastruktur jalan dan jembatan pada 2019 khusus untuk menunjang PON dapat rampung dikerjakan sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, tidak lupa juga agar kualitas jalan dan jembatan juga harus sesuai dengan standar yang ada.