Jayapura (ANTARA News Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengharapkan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX pada 2020 memiliki dampak berupa ketertarikan investor untuk menanamkan modal mereka di Bumi Cenderawasih, sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi lebih pesat.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Papua Muhammad Musaad, di Jayapura, Jumat (11/1/2019), mengatakan penanaman modal ini bisa dimulai dari pengembangan industri pertanian yang kini tengah diupayakan pemprov setempat.

"Ekonomi Papua bisa bertumbuh, jika ada pengembangan industri pertanian, di mana dalam `road show` beberapa waktu lalu di beberapa kementerian. Kami sudah mendorong agar ada kerja sama dengan BUMN guna meningkatkan perekonomian," katanya.

Menurut Musaad, terkait ini, beberapa tahun lalu pihaknya sudah merumuskan beberapa strategi yang disebut pewilayahan komoditas unggulan lokal dengan prinsip tanam, petik, olah dan jual.

"Jadi kami sudah petakan komoditas lokalnya, kemudian meminta semua `stakeholder` untuk tidak hanya melakukan aktivitas tanam, perluasan lahan, dan penyediaan bibit saja, tetapi juga harus meningkatkan produksi dan serta memperhatikan pemasaran," ujarnya.

Dia menjelaskan untuk itu, ke depan akan dikembangkan pengembangan ekonomi kawasan, sehingga masing-masing wilayah ada sentra-sentra ekonomi yang diharapkan mampu menjadi daya ungkit perekonomian Papua.

"Jadi masyarakat yang dulunya enggan untuk bertani karena hasilnya tidak bisa dipasarkan, bisa terakomodir dengan baik," katanya lagi.

Dia menambahkan selain pengembangan industri, peran BUMD harus terus digenjot sekaligus membentuk badan usaha yang bisa menampung hasil-hasil pertanian, mengingat banyak masyarakat meninggalkan pertanian karena kesulitan memasarkan hasilnya.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024