Jayapura (ANTARA News Papua)  - Dua nelayan asal Hamadi, Kota Jayapura, Papua, dilaporkan hilang karena hingga kini belum kembali setelah terakhir terlihat di sekitar 140 mill atau diperkirakan sudah berada di sekitar perairan Papua Nugini dengan kondisi perahu rusak.

"Memang ada laporan dari masyarakat tentang perahu yang ditumpangi dua nelayan hingga kini belum diketahui keberadaannya," kata Konsul RI di Vanimo, Papua Nugini (PNG), Abraham Lebelauw kepada Antara, di Jayapura, Minggu.

Dia mengatakan laporan tentang perahu berisi dua nelayan yang mengalami kerusakan sudah dilaporkan ke KBRI di Port Moresby, Konsulat PNG di Jayapura serta Badan Urusan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Pemprov Papua, namun hingga kini belum diketahui nasibnya.

Adapun nama kedua nelayan yang hingga kini belum diketahui nasibnya yaitu Rusli dan Muktar.

"Mudah-mudahan keduanya ditemukan selamat," kata Abe.

Sementara itu, salah seorang keluarga nelayan, H. Irman secara terpisah mengatakan kedua nelayan itu mencari ikan sejak 22 Desember 2018 dan hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Pada 25 Desember 2018, sempat bertemu dengan rekan nelayan lainnya yang melihat perahunya rusak yani di bagian kayu semang patah.

Namun, tidak berani ditolong karena saat itu gelombang tinggi dan posisinya diperkirakan sudah masuk ke wilayah PNG.

"Rekan nelayan yang menggunakan perahu lain sempat melihat saat hendak kembali ke Jayapura dengan kondisi perahu Rusli dan Muktar rusak di bagian semangnya. Namun, mereka tidak berani menolong karena gelombang tinggi dan posisinya cukup jauh," kata Irman seraya menambahkan pada 26 Desember 2018 sempat melaut untuk mencari, tetapi tidak ketemu.

"Pencaharian sempat dilakukan hingga dikoordinat terakhir perahu mereka ditemukan kedua rekannya," kata Irman.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024