Jayapura (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Papua menyebutkan nelayan Papua harus meningkatkan kemampuan dan ketrampilannya dalam menangkap ikan.
"Hingga saat ini nelayan asli Papua masih masuk dalam kategori nelayan tradisional karena beberapa faktor di antaranya peralatan yang digunakan serta lamanya melaut," kata PLT Kadis Perikanan dan Kelautan Papua Iman Djuniawal di Jayapura, Rabu (17/04).
Dijelaskan, untuk mengubah kebiasaan saat menangkap ikan itu perlu kerja sama semua pihak karena kebiasaan itu sudah dilakukan secara turun temurun.
Akibatnya tangkapan ikan yang dihasilkan juga terbatas yang berdampak pada pendapatan, kata Iman.
Ketika ditanya tentang penggunaan bahan beracun yang digunakan saat menangkap ikan, Iman Djuniawal mengaku dari laporan yang diterima aksi penangkap ikan dengan menggunakan bahan berbahaya seperti bom ikan dan potasium sudah makin berkurang.
"Masyarakat terutama yang bermukim di pesisir pantai sudah semakin sadar menjaga kelestarian lingkungan sehingga nelayan nakal harus berpikir panjang bila ingin menggunakan bahan berbahaya," aku Iman Djuniawal.
Diakui, di beberapa wilayah masyarakat telah membentuk kelompok untuk menjaga wilayah perairannya dari aksi penggunaan bahan berbahaya.
Dinas Perikanan dan Kelautan Papua akan terus mendorong masyarakat pesisir terutama yang berprofesi nelayan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menangkap ikan sekaligus menjaga sekitar perairan dari penggunaan bahan berbahaya, tegas Plt Kadis Perikanan dan Kelautan Papua Iman Djuniawal.
Berita Terkait
Kapolda harap tak ada kelompok aksi bonceng hari buruh di Papua
Rabu, 1 Mei 2024 3:23
Meraih rupiah dari mengolah limbah sampah di Biak Numfor
Selasa, 30 April 2024 21:55
Pemkot Jayapura dorong Kampung wisata Enggros
Selasa, 30 April 2024 21:51
Satgas Pamtas RI-PNG perbaiki fasilitas belajar TK Awus di Keerom
Selasa, 30 April 2024 21:49
Empat investor kelola potensi perikanan dan kelautan Biak
Selasa, 30 April 2024 19:57
Kadis:Bandara Frans Kaisiepo Biak pintu masuk pariwisata di Pasifik
Selasa, 30 April 2024 19:09
Sekda Jayapura minta masyarakat jaga kedamaian 1 Mei
Selasa, 30 April 2024 16:59
Manajemen: Status Bandara Sentani menjadi bandara internasional
Selasa, 30 April 2024 16:37