Wamena (ANTARA News Papua) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua, mengusulkan pembangunan enam jembatan gantung dari pemerintah pusat.

Bupati Jayawijaya John Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Selasa, mengatakan, usulan itu akan disampaikan pada 2019 agar bisa diakomodir pada 2020.

Bupati mengatakan satu jembatan akan dibangun di Distrik Yalengga sebab jika turun hujan, sejumlah warga tidak bisa menyeberangi Sungai Baliem.

"Kami butuh satu jembatan gantung untuk aktivitas masyarakat sebab kalau sungai banjir, masyarakat akan kesulitan untuk menyeberang sungai," katanya.

John Banua mengatakan program pembangunan jembatan akan ditangani Dinas Perhubungan Darat setempat.

Kepala Dinas Perhubungan Jayawijaya Pardomuan Harahap mengatakan dalam dana alokasi khusus (DAK) 2020 ada program pembangunan jembatan di Jayawijaya.

"Kami mengusulkan program pembangunan jembatan gantung lantaran sebagian besar penduduk bermukim di DAS Kali Baliem. Saya juga sampaikan ke kementrian dan direspon cukup baik," katanya.

Ia mengatakan belum diputuskan lokasi mana saja yang menjadi tempat pembangunan jembatan, tetapi satu yang sudah pasti adalah yang nantinya dibangun untuk menghubungkan Kampung Aipokma, Distrik Yalengga dengan pusat kota.

"Rencana untuk pembangunan satu jembatan gantung itu senilai Rp1,5 miliar, dan tersebar di enam titik, termasuk pemeliharaan jembatan yang sudah ada. Tetapi kita lebih fokus ke tempat yang belum ada jembatan sama sekali," katanya.
 

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024