Jayapura (ANTARA) - Balai Besar Pembangunan Jalan Nasionl (BBPJN) XI Jayapura menemukan 12 titik diruas jalan Jayapura-Wamena mengalami kerusakan hingga butuh penanganan serius.

Kepala Satuan Kerja (satker) Wilayah 1 Jayapura Saut Muthe di Jayapura mengatakan setelah menelusuri ruas jalan Jayapura-Wamena yang menjadi wilayah kerja satkernya ditemukan 12 titik yang rusak .

Kerusakan itu disebabkan arus lalu lintas yang tinggi khususnya dari arah Jayapura dengan mengangkut beban yang mencapai dua hingga tujuh ton.

"Padahal ruas jalan sepanjang 575 KM itu belum layak dilewati karena masih dalam tahap pengerjaan dan berupa jalan tanah", kata Muthe yang mengaku baru kembali dari peninjauan diruas tersebut.

Dari peninjauan dilapangan tercatat dari 12 titik yang rusak terparah di dua titik yakni KM 284 dan KM 319. Penyebab parahnya kondisi jalan diruas tersebut disebabkan beberapa faktor diantaranya curah hujan yang tinggi, kendaraan yang melintas baik truck maupun jenis hilux melebihi kapasitas, bahkan barang bawaan truck bisa mencapai tujuh ton.

Selain itu ban yang digunakan adalah jenis cakar sehingga memperparah kondisi jalan yang dilewatinya, kata Muthe.

Diakui, pihaknya kesulitan meminta pengertian dari para pengemudi agar untuk sementara waktu tidak melintasi jalan tersebut sehingga para pekerja dapat menyelesaikan pekerjaannya.

Akibatnya, para pekerja tidak bisa bekerja secara optimal karena harus menolong kendaraan yang tertanam dikumbangan.

"Sulit sekali meminta pengertian mereka, padahal apa yang dilakukan demi keselamatan perjalanan mereka," kata Muthe seraya menambahkan, saat ini alat berat sudah dikerahkan untuk memperbaiki ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan.

Pengerjaan jalan trans Papua poros Jayapura-Wamena sepanjang 575 KM dikerjakan dari dua sisi dengan pengawasan dari satker Jayapura dan sarket Wamena.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024