Jayapura (ANTARA News Papua) - Manajemen PT. Telkom (Persero) Wilayah Telekomunikasi (Witel) Papua pada 2019 menaretkan untuk menambah 22.000 pelanggan baru Indihome atau juga yang melakukan migrasi dari produk lain yang dimiliki perusahaan telekomunikasi tersebut.

"Jumlah pelanggan Telkom sampai akhir desember 2018 mencapai 31.600 pelanggan, Januari ini kita sudah sekitar 1.500 pelanggan, jadi sampai sekarang pelanggan kita suda sekitar 33.000 pelanggan," ujar General Manager Telkom Witel Papua, Sugeng Widodo, di Jayapura, Selasa.

"Target kita di tahun ini cukup menantang, besar juga sekitar 22.000 pelanggan baru, termasuk yang migrasi. Jadi di akhir tahun pelanggan kita (ditargetkan) sekitar 48.000 pelanggan (indihome)," sambungnya.

Ia melihat target yang dikeluarkan manajemen Telkom tersebut masih realistis untuk dicapai karena potensi yang ada masih sangat besar dan sejauh ini belum terlayani.

Menurut dia Telkom juga telah melakukan penelitian (survei) untuk mengetahui minat masyarakat terhadap produk yang dimiliki Telkom, terutama indihome.

Hasilnya ia klaim sebagian besar masyarakat, terutama yang tinggal di Jayapura berminat untuk menjadi pelanggan Telkom.

"Demand (potensi permintaan ) untuk Witel Papua sekitar 33.000 pelanggan, itu termasuk Koya Barat dan Koya Timur sekitar 6.000 pelanggan. kemudian untuk Jayapura yang selama ini belum terlayani itu sudah berproses," katanya.

Sugeng mengakui bila sejauh ini layanan indihome yang jaringannya menggunakan kabel optik, baru menjangkau kawasan pesisir seperti Jayapura, Sarmi, Merauke dan Mimika.

Karenanya untuk saat ini potensi dan jumlah pelanggan Telkom terbesar berada di Jayapura, terutama di kawasan Distrik Abepura yang merupakan daerah padat penduduk.

"Jumlah pelanggan terbesar ada di kawasan Jayapura, mencapai 61 persen dari jumlah pelanggan yang ada di Papua," kata Sugeng.

Pewarta : Dhias Suwandi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024