Jayapura (ANTARA News Papua) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua mengapresiasi peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) setempat dalam mendukung pelaksanaan pemilu 2019 pada April 2019.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Selasa, mengatakan pemerintah sangat mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama, para pemuka agama, tokoh adat dan masyarakat dalam memberikan kontribusi dan partisipasi aktif mengatasi krisis serta tantangan.
"Upaya mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang dihadapi ini dengan melakukan pembinaan kepada umat terutama generasi muda dan seluruh umat untuk hidup seturut dengan firman Tuhan," ucapnya.
Menurut Klemen, ada beberapa agenda nasional yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan telah ditetapkan serta menjadi tanggung jawab bersama yakni pelaksanaan pilpres dan pileg di tingkat pusat, provinsi, kabupaten juga kota.
"Kami berharap semua mengawal agenda nasional ini dengan baik mulai dari tahapan awal sampai pelaksanaannya pada 17 April 2019," ujarnya.
Menurut dia, bila diamati kondisi Indonesia bahkan dunia kini, membuat prihatin karena peristiwa sosial begitu banyak dan kian bertumbuh bak jamur di musim dingin, dan hal itu mengingatkan kepada semua untuk introspeksi diri masing-masing tanpa saling menyalahkan apalagi mencela.
"Agama manapun tidak pernah mengajarkan umatnya untuk membuat kerusakan, saling mengganggu antara sesama, apalagi menyerang, apabila hal itu terjadi maka adalah kesalahan oknum dan bukan ajaran agama tertentu," ujarnya.
Dia menambahkan, sungguh indah bila ada kebersamaan, semua hidup rukun serta damai, tiada perselisihan, pertengkaran, permusuhan serta dapat hidup berdampingan di atas Tanah Papua, di mana manusia berusaha menciptakan damai dengan membuat persekutuan-persekutuan sesuai visi Papua bangkit, mandiri dan sejahtera yang berkeadilan.
Wakil Gubernur (Wagub) Papua Klemen Tinal, di Jayapura, Selasa, mengatakan pemerintah sangat mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama, para pemuka agama, tokoh adat dan masyarakat dalam memberikan kontribusi dan partisipasi aktif mengatasi krisis serta tantangan.
"Upaya mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang dihadapi ini dengan melakukan pembinaan kepada umat terutama generasi muda dan seluruh umat untuk hidup seturut dengan firman Tuhan," ucapnya.
Menurut Klemen, ada beberapa agenda nasional yang dilaksanakan di Provinsi Papua dan telah ditetapkan serta menjadi tanggung jawab bersama yakni pelaksanaan pilpres dan pileg di tingkat pusat, provinsi, kabupaten juga kota.
"Kami berharap semua mengawal agenda nasional ini dengan baik mulai dari tahapan awal sampai pelaksanaannya pada 17 April 2019," ujarnya.
Menurut dia, bila diamati kondisi Indonesia bahkan dunia kini, membuat prihatin karena peristiwa sosial begitu banyak dan kian bertumbuh bak jamur di musim dingin, dan hal itu mengingatkan kepada semua untuk introspeksi diri masing-masing tanpa saling menyalahkan apalagi mencela.
"Agama manapun tidak pernah mengajarkan umatnya untuk membuat kerusakan, saling mengganggu antara sesama, apalagi menyerang, apabila hal itu terjadi maka adalah kesalahan oknum dan bukan ajaran agama tertentu," ujarnya.
Dia menambahkan, sungguh indah bila ada kebersamaan, semua hidup rukun serta damai, tiada perselisihan, pertengkaran, permusuhan serta dapat hidup berdampingan di atas Tanah Papua, di mana manusia berusaha menciptakan damai dengan membuat persekutuan-persekutuan sesuai visi Papua bangkit, mandiri dan sejahtera yang berkeadilan.