Jayapura (ANTARA News Papua) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Papua meminta laporan terkait persiapan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi siswa di Nduga dari panitia penyelenggara setempat menyusul informasi adanya warga yang mengungsi ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Elias Wonda, di Jayapura, Senin, mengatakan kejelasan itu erat kaitannya dengan tempat pelaksanaan ujian, yakni di Wamena, Kabupaten Jayawijaya atau di Nduga agar pihaknya dapat mempersiapkan segala sesuatunya.

"Kami sudah menginstruksikan Ketua Panitia UN untuk memantau langsung para siswa yang dilaporkan mengungsi ke Wamena, di mana nantinya akan berkoordinasi dengan pemda setempat apakah UN dilaksanakan di Wamena atau tetap di Nduga," katanya.

Menurut Elias, pihaknya berharap Pemkab Nduga dan pihak keamanan setempat segera melakukan langkah antisipasi agar pelaksanaan Ujian Nasional pada Maret mendatang dapat diikuti oleh seluruh siswa di wilayah tersebut.

"Ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ini bisa kapan saja, jangan sampai siswa maupun petugas ujian nasional dan logistik UN terjadi apa-apa," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya juga meminta pihak keamanan dan Pemerintah Kabupaten Nduga memberikan jaminan keamanan agar para siswa di wilayahnya dapat mengikuti ujian nasional pada Maret 2019.

Sebelumnya, terjadi penembakan pada Desember 2018 yang menewaskan 18 orang di Kali Yigi maupun Kali Aurak, Distrik Yall, Kabupaten Nduga.

Pascakejadian tersebut, hingga kini masih ada masyarakat setempat yang mengungsi ke daerah lainnya yang dianggap lebih aman.

Pewarta : Hendrina Dian Kandipi
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024