Jayapura (ANTARA) - Arius Ayem Saba (45) nelayan asal Hamadi, Kota Jayapura, Papua, dilaporkan terdampar di negara tetangga, yakni di Wewak, Papua Nugini, PNG.

"Kabar itu diperoleh Konsulat RI di Vanimo, PNG, setelah adanya laporan dari warga PNG tentang nelayan yang ditampung keluarganya," kata Konsul RI di Vanimo Abraham Lebelauw kepada Antara di Jayapura, Jumat.

Ia mengatakan pada Rabu (20/2) ada warga PNG mendatangi konsulat di Vanimo dan memberitahukan tentang nelayan asal Jayapura yang ditampung keluarganya.

Kini, pihak konsulat sedang berkoordinasi untuk memulangkan yang bersangkutan dari Wewak ke Jayapura melalui Vanimo, namun belum dapat dipastikan kapan nelayan tersebut akan dipulangkan.

"Arius Saba dilaporkan sejak Senin (18/2) setelah tidak pulang sejak melaut Selasa (12/2)," kata Abe Lebelauw.

Kepala Biro Perbatasan dan Kerja sama Luar Negeri Provinsi Papua Suzana Wanggai secara terpisah mengatakan hilangnya nelayan asal Hamadi itu dilaporkan keluarga Senin (18/2) ke Pos Laut Hamadi dan sejak awal keluarga menduga kemungkinan korban terseret arus hingga masuk ke perairan PNG.

"Karena itu kami langsung melakukan koordinasi dengan Konsulat RI di Vanimo dan memberitahukan insiden tersebut ke Konsulat PNG di Jayapura.
Perkiraan itu disebabkan sebelumnya juga ada tiga nelayan yang terseret arus dan ditolong masyarakat di Wewak," kata Suzana.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024