Timika (ANTARA) - Jajaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Papua, tengah merawat dua anggota Brimob yang tertembak Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata/KKSB di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga pada Rabu pagi.
Direktur RSUD Mimika Dr Evelyn Pasaribu kepada Antara di Timika, Rabu, mengatakan kedua anggota Brimob tersebut kini dalam penanganan jajarannya, dimana satu diantaranya langsung dilakukan tindakan operasi.
"Memang betul tadi pagi kami menerima dua anggota Brimob yang terluka akibat kontak tembak di Nduga. Satu orang langsung dilakukan tindakan operasi. Sementara satu orang lagi dalam kondisi meninggal dunia," jelas Evelyn.
Pejabat Kehumasan RSUD Mimika Lucky Mahakena mengatakan anggota Satgas Belukar Brimob yang gugur dalam kontak tembak dengan KKSB di Distrik Mugi Nduga itu atas nama Bharada Aldy.
"Untuk korban meninggal dunia, sempat dibawa ke UGD RSUD Mimika, namun setelah dinyatakan sudah meninggal lalu didorong ke kamar jenazah untuk dilakukan visum dan selanjutnya dimasukan ke dalam peti jenazah. Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke Markas Batalyon B Brimob Polda Papua di Mil 32 Timika. Rencananya jenazah korban akan diterbangkan esok pagi ke Kalimantan Timur," jelas Lucky.
Adapun dua rekan korban yang masih hidup yakni Bharada Ravi Fitrah Kurniawan dan Ipda Arif Rahman kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mimika.
Bharada Ravi Fitrah Kurniawan mengalami luka tembak pada bagian dada kanan bawah ketiak dan Ipda Arif Rahman mengalami luka tembak pada bahu kiri tembus hingga punggung.
"Dari dua korban yang terluka, satu kondisinya kritis sehingga langsung kami lakukan tindakan operasi besar. Sekarang ini masih ditangani di ruang ICU pascaoperasi. Sementara satu korban lagi kondisinya sedikit stabil namun perlu penanganan intensif," jelas Lucky.
Kontak tembak antara pasukan Brimob Satgas Belukar dengan KKSB di Distrik Mugi, Nduga terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 07.20 WIT saat anggota Brimob sedang melaksanakan pengamanan bandara setempat.
Evakuasi korban meninggal menggunakan helicopter Penerbangan TNI-AD dari Mugi dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 09.00 WIT. Sementara evakuasi dua korban lainnya yang masih hidup menggunakan helikopter Polri jenis Bell 412/P-3003.
Direktur RSUD Mimika Dr Evelyn Pasaribu kepada Antara di Timika, Rabu, mengatakan kedua anggota Brimob tersebut kini dalam penanganan jajarannya, dimana satu diantaranya langsung dilakukan tindakan operasi.
"Memang betul tadi pagi kami menerima dua anggota Brimob yang terluka akibat kontak tembak di Nduga. Satu orang langsung dilakukan tindakan operasi. Sementara satu orang lagi dalam kondisi meninggal dunia," jelas Evelyn.
Pejabat Kehumasan RSUD Mimika Lucky Mahakena mengatakan anggota Satgas Belukar Brimob yang gugur dalam kontak tembak dengan KKSB di Distrik Mugi Nduga itu atas nama Bharada Aldy.
"Untuk korban meninggal dunia, sempat dibawa ke UGD RSUD Mimika, namun setelah dinyatakan sudah meninggal lalu didorong ke kamar jenazah untuk dilakukan visum dan selanjutnya dimasukan ke dalam peti jenazah. Jenazah korban saat ini sudah dibawa ke Markas Batalyon B Brimob Polda Papua di Mil 32 Timika. Rencananya jenazah korban akan diterbangkan esok pagi ke Kalimantan Timur," jelas Lucky.
Adapun dua rekan korban yang masih hidup yakni Bharada Ravi Fitrah Kurniawan dan Ipda Arif Rahman kini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Mimika.
Bharada Ravi Fitrah Kurniawan mengalami luka tembak pada bagian dada kanan bawah ketiak dan Ipda Arif Rahman mengalami luka tembak pada bahu kiri tembus hingga punggung.
"Dari dua korban yang terluka, satu kondisinya kritis sehingga langsung kami lakukan tindakan operasi besar. Sekarang ini masih ditangani di ruang ICU pascaoperasi. Sementara satu korban lagi kondisinya sedikit stabil namun perlu penanganan intensif," jelas Lucky.
Kontak tembak antara pasukan Brimob Satgas Belukar dengan KKSB di Distrik Mugi, Nduga terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 07.20 WIT saat anggota Brimob sedang melaksanakan pengamanan bandara setempat.
Evakuasi korban meninggal menggunakan helicopter Penerbangan TNI-AD dari Mugi dan mendarat di Bandara Mozes Kilangin Timika sekitar pukul 09.00 WIT. Sementara evakuasi dua korban lainnya yang masih hidup menggunakan helikopter Polri jenis Bell 412/P-3003.