Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lanny Jaya, Papua mengirimkan tenaga kesehatan ke sejumlah lokasi yang dijadikan sebagai tempat pengungsian warga Nduga di daerah itu. 

Sekretaris daerah (Sekda) Lanny Jaya Christian Sohilait ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin, mengatakan pengiriman tenaga kesehatan itu untuk memberikan pelayanan medis kepada para pengungsi dari Nduga.

"Kami juga mengirimkan tenaga kesehatan untuk lakukan pengobatan kepada pengungsi asal Kabupaten Nduga yang berada di Distrik Kuyawage dan beberapa distrik lainnya," katanya

Menurut dia, ada dua dokter orang dan beberapa perawat yang diutus ketempat-tempat pengungsian tersebut.

"Dua dokter ini merupakan anak asli Papua yakni dr Omi Kogoya dan dr Deni Kogoya serta beberapa perawat yang kita utus kesana agar masyarakat Nduga yang mengungsi mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya.

Terkait pengungsian tersebut, lanjut Sekda, organisasi PMI dan ICRC juga telah mendapatkan informasi hal ini.

"Pada Sabtu sore pekan kemarin, teman-teman dari PMI dan ICRC, mereka juga setalah mendengar informasi ini dan setelah saya kasih keterangan, bahwa warga Nduga masuk dan mengungsi ke Lanny Jaya, mereka juga langusng berikan bantuan bahan makanan, selimut dan pakaian," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 745 kepala keluarga (KK) dari berbagai kampung dan distrik di Kabupaten Nduga telah mengungsi ke Kabupaten Lanny Jaya, Papua.

"Mereka (pengungsi) masuk paling besar itu di Distrik Kuyawage, setelah ada kontak tembak di Nduga. Di Kuyawage itu ada 704 KK, di Distrik Wano Barat 24 KK, Distrik Balingga Selatan 14 KK, di Balingga 3 KK," kata Christian Sohilait.
 

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024