Jayapura (ANTARA) - Sejumlah perawat di Arso, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua yang tak jauh dari tapal batas RI-Papua Nugini (PNG) menantikan pengangkatan sebagai aparatur sipil negara (ASN) lewat jalur K2 ataupun lewat penerimaan tes CPNS formasi 2018.

Ice, salah satu perawat di Puskesmas Arso III, Kampung Jaifuri, Distrik Skanto, Kabupaten Keerom, Minggu, mengatakan dia telah mengabdi menjadi tenaga honorer sejak 2012.

"Sejak itu hingga kini saya bersama teman-teman lainnya berharap bisa menjadi ASN/PNS lewat jalur K2. Harapanya tahun ini penerimaan ASN kami diprioritaskan," harapnya.

Ibu beranak tiga ini mengaku statusnya kini menjadi tenaga kontrak dengan gaji RP2,2 juta yang diterima tiap bulan, namun sudah bulan keempat tahun ini gaji yang diharapkan belum juga cair.

"Sudah empat bulan terakhir ini, atau sejak Januari 2019 hingga kini saya belum terima gaji. Beruntung suami saya bisa menopang kehidupan kami meski hanya kerja serabutan, kadang tukang kayu, kadang kerja kebun, pokoknya yang halal," tambahnya .

Ice mengaku di Puskesmas tempatnya mengabdi, ada sekitar 20 perawat yang nasibnya sama seperti dia, yang juga sedang menunggu tes CPNS yang akan digelar setelah Pemilu 2019.

"Ada rekan kerja saya sejak 2008/2009 sudah mengabdi disini tapi belum juga jadi PNS. Kami juga ingin tes CPNS tapi di Papua kan digelar setelah pemilu setelah ditunda beberapa kali sejak 2018. Harapannya kami bisa lolos jadi ASN atau PNS," lanjutnya.

Puskesmas Arso III adalah salah satu puskesmas terbesar di Kabupaten Keerom yang melayani rawat inap dan memiliki puluhan perawat yang statusnya masih honorer dan kontrak.

Pewarta : Alfian Rumagit
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024