Timika (ANTARA) - Ribuan umat Katolik di Kota Timika, Kabupaten Mimika, Papua, menggelar perarakan daun palma (Minggu Palma) di sejumlah gereja setempat dalam rangka memasuki pekan suci menyambut Paskah.
Perayaan Minggu Palma di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Minggu, diawali dengan perarakan daun palma dari halaman Supermarket Gelael Jalan Cenderawasih menuju gereja setempat diikuti ribuan jemaat sambil membawa dan melambai-lambaikan daun palma di tangan.
Di Gereja Katolik Santo Stefanus Sempan, ribuan umat menggelar perarakan daun palma dimulai dari halaman gedung SD Inpres Sempan Barat menuju gereja.
Sebagian besar umat terpaksa mengikuti ibadah di luar gereja lantaran daya tampung tempat duduk di dalam gereja tidak mencukupi.
Pastor Maximilianus Dora OFM dalam khotbah mengatakan perayaan Minggu Palma mengawali rangkaian ibadah Pekan Suci Paskah, yaitu Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah, dan Hari Raya Paskah.
Dalam kehidupan keseharian manusia, katanya, seseorang selalu dihadapkan pada dua situasi yang saling berlawanan, yaitu pertarungan antara yang baik dan jahat.
"Ada saatnya kita bersemangat untuk memuliakan Tuhan, ingin melayani Tuhan, rajin berdoa dan memuji Tuhan, tapi ada saat-saat tertentu kita tidak semangat, kita tenggelam dalam pelbagai kesibukan duniawi sehingga tidak ada waktu untuk Tuhan. Apalagi jika secara ekonomis dan politis hal itu tidak menguntungkan," kata dia.
Dalam kondisi seperti itu, Pastor Maximilianus meminta umat Katolik di paroki setempat tetap setia mengikuti jalan dan kehendak Tuhan.
"Apapun situasi yang kita hadapi, baik dalam keadaan senang atau dalam keadaan susah, hendaknya kita selalu setia kepada Tuhan yang mencintai kita dengan kasih karunianya yang tanpa batas," kata pastor asal Bajawa, Nusa Tenggara Timur itu.
Tokoh umat Katolik Timika, Johannes Rettob, mengatakan Pekan Suci Paskah tahun ini bertepatan dengan pesta demokrasi, yaitu pemilihan umum secara serentak (Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden), Rabu (17/4).
Wakil Bupati Mimika terpilih 2019-2024 itu mengajak umat Katolik Timika berperan aktif menyukseskan agenda pesta demokrasi yang berlangsung sekali dalam lima tahun dengan menggunakan hak pilih mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat.
"Tahun ini di sela-sela perayaan Pekan Suci ada agenda pemilu yang juga harus kita sukseskan bersama. Kami berharap umat Katolik di Timika juga ikut menyukseskan pemilu tahun ini dengan menggunakan hak pilihnya di semua TPS yang ada," kata dia.
Perayaan Minggu Palma di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Minggu, diawali dengan perarakan daun palma dari halaman Supermarket Gelael Jalan Cenderawasih menuju gereja setempat diikuti ribuan jemaat sambil membawa dan melambai-lambaikan daun palma di tangan.
Di Gereja Katolik Santo Stefanus Sempan, ribuan umat menggelar perarakan daun palma dimulai dari halaman gedung SD Inpres Sempan Barat menuju gereja.
Sebagian besar umat terpaksa mengikuti ibadah di luar gereja lantaran daya tampung tempat duduk di dalam gereja tidak mencukupi.
Pastor Maximilianus Dora OFM dalam khotbah mengatakan perayaan Minggu Palma mengawali rangkaian ibadah Pekan Suci Paskah, yaitu Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Malam Paskah, dan Hari Raya Paskah.
Dalam kehidupan keseharian manusia, katanya, seseorang selalu dihadapkan pada dua situasi yang saling berlawanan, yaitu pertarungan antara yang baik dan jahat.
"Ada saatnya kita bersemangat untuk memuliakan Tuhan, ingin melayani Tuhan, rajin berdoa dan memuji Tuhan, tapi ada saat-saat tertentu kita tidak semangat, kita tenggelam dalam pelbagai kesibukan duniawi sehingga tidak ada waktu untuk Tuhan. Apalagi jika secara ekonomis dan politis hal itu tidak menguntungkan," kata dia.
Dalam kondisi seperti itu, Pastor Maximilianus meminta umat Katolik di paroki setempat tetap setia mengikuti jalan dan kehendak Tuhan.
"Apapun situasi yang kita hadapi, baik dalam keadaan senang atau dalam keadaan susah, hendaknya kita selalu setia kepada Tuhan yang mencintai kita dengan kasih karunianya yang tanpa batas," kata pastor asal Bajawa, Nusa Tenggara Timur itu.
Tokoh umat Katolik Timika, Johannes Rettob, mengatakan Pekan Suci Paskah tahun ini bertepatan dengan pesta demokrasi, yaitu pemilihan umum secara serentak (Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden), Rabu (17/4).
Wakil Bupati Mimika terpilih 2019-2024 itu mengajak umat Katolik Timika berperan aktif menyukseskan agenda pesta demokrasi yang berlangsung sekali dalam lima tahun dengan menggunakan hak pilih mereka di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat.
"Tahun ini di sela-sela perayaan Pekan Suci ada agenda pemilu yang juga harus kita sukseskan bersama. Kami berharap umat Katolik di Timika juga ikut menyukseskan pemilu tahun ini dengan menggunakan hak pilihnya di semua TPS yang ada," kata dia.