Sentani, Jayapura (ANTARA) - Sejumlah warga korban banjir Sentani di Kemiri Sentani, Distrik Sentani Kota antusiasme menyalurkan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) 45 yang juga berada di lokasi banjir
"Jumlah pemilih di TPS 45 Kemiri, Sentani sebanyak 258 pemilih," kata Susana Ramandey, Ketua KPPS di TPS 45 di Kemiri Sentani, Distrik Sentani Kota, Rabu.
Susana mengatakan, dua ratusan lebih itu bukan hanya warga Kemiri Sentani, ada warga lain yang tinggalnya di pasar lama Sentani dan di kompleks perumahan sosial yang juga lokasi terdampak banjir.
"Warga dari lokasi itu namanya ada di TPS ini sehingga mereka datang untuk mencoblos di sini, acak nama," katanya.
Salah satu kendalanya karena banjir bandang Sentani. Meski demikian, data pemilih tetap sudah dinaikkan ke KPU Kabupaten Jayapura.
"Tidak tahu bagaimana sampai data bisa tercampur baur dengan DPT di sini. Banyak warga di sini mengeluh kenapa kita datang mau memilih tapi namanya tidak ada. Orang lain yang tinggal di sini saja namanya ada dan datang kemarin coblos di sini," katanya.
Ia menambahkan, antusias masyarakat korban banjir di lokasi itu menurun tidak seperti pemilu sebelumnya.
Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) melanda beberapa lokasi di Sentani, Kabupaten Jayapura itu menyebabkan 105 orang meninggal dan 74 orang dilaporkan hilang.
"Jumlah pemilih di TPS 45 Kemiri, Sentani sebanyak 258 pemilih," kata Susana Ramandey, Ketua KPPS di TPS 45 di Kemiri Sentani, Distrik Sentani Kota, Rabu.
Susana mengatakan, dua ratusan lebih itu bukan hanya warga Kemiri Sentani, ada warga lain yang tinggalnya di pasar lama Sentani dan di kompleks perumahan sosial yang juga lokasi terdampak banjir.
"Warga dari lokasi itu namanya ada di TPS ini sehingga mereka datang untuk mencoblos di sini, acak nama," katanya.
Salah satu kendalanya karena banjir bandang Sentani. Meski demikian, data pemilih tetap sudah dinaikkan ke KPU Kabupaten Jayapura.
"Tidak tahu bagaimana sampai data bisa tercampur baur dengan DPT di sini. Banyak warga di sini mengeluh kenapa kita datang mau memilih tapi namanya tidak ada. Orang lain yang tinggal di sini saja namanya ada dan datang kemarin coblos di sini," katanya.
Ia menambahkan, antusias masyarakat korban banjir di lokasi itu menurun tidak seperti pemilu sebelumnya.
Banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (16/3) melanda beberapa lokasi di Sentani, Kabupaten Jayapura itu menyebabkan 105 orang meninggal dan 74 orang dilaporkan hilang.