Manokwari (ANTARA) - Sekretariat Dewan Pimpinan Provinsi Lumbung Informasi Rakyat (Lira) Papua Barat di Manokwari terbakar, Kamis.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIT ini juga membakar satu mebel sofa yang tepat berada di belakang kantor sekretariat organisasi masyarakat tersebut.
Erick, salah satu warga yang berada di lokasi tersebut sejak awal kepada Antara mengatakan kebakaran bermula dari dari belakang rumah. Api tiba-tiba berkobar di jerigan-jerigen saat ada aktivitas pemindahan bensin yang dilakukan beberapa orang.
"Api membesar di situ, yang lain pada sibuk berusaha padamkan api dengan alat seadanya tapi orang di situ cuma berdiri nonton," katanya.
Ia melanjutkan, api menjalar ke rumah usaha mebeler dan sekretariat Lira setelah ada aliran bensin yang berasal dari akitivitas tab (pemindahan) bensin tersebut.
"Api dari belakang. Awalnya hanya jerigen-jerigen dan motor yang terbakar. Mungkin jerigan meledak terus bensinya mengalir ke rumah. Dari bangunan yang belakang ini api membesar dan merambat ke depan," katanya lagi.
Erick tidak mengetahui identitas warga yang sedang melakukan aktivitas tab bensin itu. Begitu melihat kejadian tersebut ia bergegas menyampaikan informasi kepada kepolisian agar segera dilakukan pemadaman.
"Saya tidak tahu mereka ini siapa, tadi saya langsung telepon teman polisi sambil bantu padamkan dengan alat seadanya. Tadi ada dua motor terbakar, tidak tahu siapa punya," pungkasnya.
Beberapa saat kemudian dua unit mobil water canon milik Polda Papua Barat dan Satuan Brimob pun tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Rumah mebel ludes tak tersisa dalam peristiwa tersebut, sementara sekretariat Lira tersisa kerangka dan atap seng yang masih berdiri.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 11.00 WIT ini juga membakar satu mebel sofa yang tepat berada di belakang kantor sekretariat organisasi masyarakat tersebut.
Erick, salah satu warga yang berada di lokasi tersebut sejak awal kepada Antara mengatakan kebakaran bermula dari dari belakang rumah. Api tiba-tiba berkobar di jerigan-jerigen saat ada aktivitas pemindahan bensin yang dilakukan beberapa orang.
"Api membesar di situ, yang lain pada sibuk berusaha padamkan api dengan alat seadanya tapi orang di situ cuma berdiri nonton," katanya.
Ia melanjutkan, api menjalar ke rumah usaha mebeler dan sekretariat Lira setelah ada aliran bensin yang berasal dari akitivitas tab (pemindahan) bensin tersebut.
"Api dari belakang. Awalnya hanya jerigen-jerigen dan motor yang terbakar. Mungkin jerigan meledak terus bensinya mengalir ke rumah. Dari bangunan yang belakang ini api membesar dan merambat ke depan," katanya lagi.
Erick tidak mengetahui identitas warga yang sedang melakukan aktivitas tab bensin itu. Begitu melihat kejadian tersebut ia bergegas menyampaikan informasi kepada kepolisian agar segera dilakukan pemadaman.
"Saya tidak tahu mereka ini siapa, tadi saya langsung telepon teman polisi sambil bantu padamkan dengan alat seadanya. Tadi ada dua motor terbakar, tidak tahu siapa punya," pungkasnya.
Beberapa saat kemudian dua unit mobil water canon milik Polda Papua Barat dan Satuan Brimob pun tiba di lokasi untuk memadamkan api.
Rumah mebel ludes tak tersisa dalam peristiwa tersebut, sementara sekretariat Lira tersisa kerangka dan atap seng yang masih berdiri.