Jayapura (ANTARA) - Pemprov Papua menargetkan seluruh pelajar tingkat tingkat SMP dan SMA sudah  dapat mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) pada tahun 2020.

"Target itu diberikan untuk mengukur mutu pendidikan di Papua," kata Ketua Panitia Ujian Nasional Dinas Pendidikan Papua Laurens Wantik kepada Antara di Jayapura, Kamis.

Ia mengatakan untuk mewujudkan rencana tersebut maka pihaknya akan mendorong pemda untuk mengalokasi dana khusus untuk pengadaan komputer dan jaringan telekomunikasi.

Anggaran yang digunakan berasal dari dana otsus, karena 30 di antaranya diperuntukkan bagi pendidikan.

“Pemprov Papua akan mendorong pemda mengalokasikan dana untuk membeli komputer dan peralatan penunjang lainnya sehingga nantinya para pelajar dapat menggunakan secara bergantian,” kata Wantik seraya menambahkan, untuk daerah yang tidak terlayani internet dapat menggunakan cara offline.

Perlunya pengadaan komputer yang dilengkapi jaringan internet itu juga untuk membantu para guru dalam mengukur kompetensi guru yang berbasis komputer atau asn dalam mengurus kepangkatannya.

Sudah saatnya pelaksanaan ujian bagi pelajar SMP dan SMA di Papua seluruhnya berbasis komputer, kata Wantik.

Untuk tingkat SMA/SMK sederajat dari 421 sekolah yang sudah melaksanakan unbk tercatat 258 sekolah. Sedangkan untuk tingkat SMP sederajat dari 675 sekolah tercatat 245 sekolah melaksanakan UNBK.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024