Jayapura (ANTARA) - Salah satu tokoh Papua Franz Alberth Yoku dikabarkan meninggal di RS Bhayangkara, Distrik Abepura, Kota Jayapura, Papua pada Minggu siang karena sakit.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara AKBP dr Herri B di Kota Jayapura, Minggu petang membenarkan informasi tersebut.
"Iya benar. Tadi meninggal sekitar pukul 14.45 WIT," katanya ketika dihubungi lewat telepon seluler.
Menurut dia, Franz Alberth Yoku yang terkenal vokal tentang masalah Papua itu masuk ke RS Bhayangkara pada Jumat pekan lalu untuk mendapatkan perawatan dan penanganan sakit yang dideritanya.
"Waktu masuk ke RS Bhayangkara pada Jumat pekan lalu. Pak Franz sakit jantung dan gagal ginjal," kata AKBP dr Herri.
Sementara itu, terkait kabar meninggalnya salah satu tokoh yang sempat berseberangan pendapat terkait Papua itu telah ramai mendapat sikap empati bela sungkawa dari berbagai kalangan di media sosial.
Seperti dari Ketua NU Provinsi Papua Dr H Toni Wanggai yang mengaku kaget dengan kabar duka tersebut.
"RIP bapak Ondofolo Sentani Franz Albert Joku, sore kaget mendengar berita duka di medsos, baru saja pada 5 April dan 11 April 2019, kami berkomunikasi dengan almarhum meminta ijin ambil foto saya dengan Presiden Jokowi untuk membuat status tentang UU Otonomi Khusus Papua," katanya.
"Kami doakan semoga Bapak Ondofolo Franz Albert Joku, tenang di sisi Tuhan dan segala amal perjuangannya untuk tanah Papua dan Bangsa Indonesia mendapat pahala terbaik dari Tuhan," katanya lagi.
Senada itu, tokoh Saireri yang juga anggota DPRP dari kursi pengangkatan Otsus Yonas Alfons Nusi menyampaikan turut berduka cita.
"Iya, kami berduka dengan kabar ini," katanya.
Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Bhayangkara AKBP dr Herri B di Kota Jayapura, Minggu petang membenarkan informasi tersebut.
"Iya benar. Tadi meninggal sekitar pukul 14.45 WIT," katanya ketika dihubungi lewat telepon seluler.
Menurut dia, Franz Alberth Yoku yang terkenal vokal tentang masalah Papua itu masuk ke RS Bhayangkara pada Jumat pekan lalu untuk mendapatkan perawatan dan penanganan sakit yang dideritanya.
"Waktu masuk ke RS Bhayangkara pada Jumat pekan lalu. Pak Franz sakit jantung dan gagal ginjal," kata AKBP dr Herri.
Sementara itu, terkait kabar meninggalnya salah satu tokoh yang sempat berseberangan pendapat terkait Papua itu telah ramai mendapat sikap empati bela sungkawa dari berbagai kalangan di media sosial.
Seperti dari Ketua NU Provinsi Papua Dr H Toni Wanggai yang mengaku kaget dengan kabar duka tersebut.
"RIP bapak Ondofolo Sentani Franz Albert Joku, sore kaget mendengar berita duka di medsos, baru saja pada 5 April dan 11 April 2019, kami berkomunikasi dengan almarhum meminta ijin ambil foto saya dengan Presiden Jokowi untuk membuat status tentang UU Otonomi Khusus Papua," katanya.
"Kami doakan semoga Bapak Ondofolo Franz Albert Joku, tenang di sisi Tuhan dan segala amal perjuangannya untuk tanah Papua dan Bangsa Indonesia mendapat pahala terbaik dari Tuhan," katanya lagi.
Senada itu, tokoh Saireri yang juga anggota DPRP dari kursi pengangkatan Otsus Yonas Alfons Nusi menyampaikan turut berduka cita.
"Iya, kami berduka dengan kabar ini," katanya.