Biak (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua, di masa kepemimpinan Bupati Herry Ario Naap diminta tetap konsisten untuk mengalokasikan 20 persen dana pendidikan dalam APBD Biak untuk memberikan pemerataan pelayanan pendidikan bagi anak asli Papua.

"Alokasi dana pendidikan yang besar diharapkan akan berdampak langsung dengan pemerataan serta peningkatan kualitas layanan pendidikan di Kabupaten Biak Numfor," kata Dr Muslim Lobubun MH, akademisi Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Biak di Biak, Minggu (5/5).

Muslim optimistis dengan kepemimpinan Bupati Biak Herry Naap yang berlatar belakang pendidikan diharapkan bisa merealisasikan harapan masyarakat Biak untuk peningkatan perbaikan kualitas layanan pendidikan secara merata.

Dari data pendidikan tinggi swasta di Biak, menurut Muslim Lobubun, sebagian besar telah memberikan kesempatan luas kepada anak asli orang Papua untuk berkuliah.

"Harapan saya di kepemimpinan Bupati Biak Herry Naap dapat mewujudkan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat khususnya di bidang pendidikan dengan memberikan kesempatan luas untuk anak asli Papua menempuh pendidikan tinggi," kata alumni program Doktor Unhas Makassar itu mengharapkan.

Muslim mengharapkan adanya dukungan pemerintah terhadap perguruan tinggi swasta di Kabupaten Biak Numfor sangat menunjang peningkatan kualitas program pendidikan tinggi khususnya bagi mahasiswa anak orang asli Papua.

Berdasarkan data dari berbagai perguruan tinggi swasta yang beroperasi di Biak, seperti IISIP Yapis, STIH, Akpar, Akademi Teknik Biak, STIKIP, Akademi Perikanan, Poltekes kebidanan dan keperawatan kelas Biak, Stako Oikumene dan Universitas Terbuka pokjar Biak dominan mahasiswa yang berkuliah merupakan putra putri asli orang Papua.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024