Jayapura (ANTARA) - Kepala Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Papua Gerson Djitmau di Jayapura, Rabu mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) Papua ditargetkan sebesar Rp869 miliar.

Target tersebut di antaranya diharapkan diperoleh dari pajak daerah yang meliputi pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar Rp213.939.278.125.

PKB yang akan diterima meliputi bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) Rp140 miliar, pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) Rp170 miliar, pajak air permukaan Rp1 miliar dan pajak rokok yang mencapai Rp145.883.478.125,

Kemudian retribusi daerah sebesar Rp118.009.331.700,  terdiri dari retribusi jasa umum Rp112.759.422.100,, retribusi jasa usaha Rp5.114.909.600, retribusi perijinan tertentu Rp135 juta, kata Djitmau seraya menambahkan, penerimaan dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp53.580.182.602  yang meliputi bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik daerah (BUMD).

Adapun BUMD yang menjadi target pajak yakni PD.Irian Bhakti, Bank Papua (dividen), Bank Papua (dana pembangunan) dan Askrida (dividen).

"Sedangkan target penerimaan dari lain-lain pendapatan asli daerah yang sah sebesar Rp28.404.574.714," kata Djitmau.

Kepala Dispenda Papua mengaku, dari target Rp869.933.367.141 yang berhasil diterima sebesar Rp211.619.447.132,14 atau baru 24,33 persen.

"Dispenda Papua berupaya untuk mencapai atau minimal mendekati target yang diberikan dengan memaksimalkan penerimaan dari wajib pajak,” kata Gerson Djitmau.

Pewarta : Evarukdijati
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024