Solo (ANTARA) - Kepala Polda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel belum bisa memberikan keterangan soal peristiwa penembakan di Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, pada Sabtu dini hari.
"Peristiwa itu, nanti dijelaskan oleh Kapolres," kata Kapolda didampingi Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, disela kunjungan pantauan keamanan di Markas Polresta Surakarta.
Kapolda bersama Panglima Kodam IV/Diponegoro kemudian langsung masuk mobil dinas, dan meninggalkan Markas Polresta Surakarta.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Agus Triatmaja mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan karena peristiwa penembakan di Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, masih dalam penyelidikan.
Menyinggung soal senjata api yang digunakan oleh pelaku penembakan, kata Agus, belum tahu masih dalam penyelidikan dan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berjalan.
"Saya belum menjelaskan apakah soal peristiwa penembakan di Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas itu, ada kaitannya dengan kejadian kebakaran pos polisi di Klaten," katanya di Solo.
Menurut dia, peristiwa tersebut masih ditangani di tingkat Polres Purwokerto dan Polda Jateng, sehingga menunggu perkembangan saja. Pihaknya akan infokan kalau sudah ada hasilnya.
Kendati demikian, pihaknya kemudian yang jelas meminta peningkatan pengamanan termasuk kewaspadaan terutama di markas-markas Kantor Polri.
Menyinggung soal pelaku diduga sudah terlatih menggunakan senjata api, pihaknya belum mengetahui karena masih mendalami.
Sebelumnya, Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi sasaran penembakan orang tidak dikenal pada Sabtu dini hari. Sebuah mobil berwarna 'silver' melaju di Jalan Ahmad Yani dari arah Selatan dan langsung menembaki pos penjagaan.
Pada peristiwa tersebut satu anggota polisi diduga terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
"Peristiwa itu, nanti dijelaskan oleh Kapolres," kata Kapolda didampingi Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi, disela kunjungan pantauan keamanan di Markas Polresta Surakarta.
Kapolda bersama Panglima Kodam IV/Diponegoro kemudian langsung masuk mobil dinas, dan meninggalkan Markas Polresta Surakarta.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Agus Triatmaja mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan karena peristiwa penembakan di Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, masih dalam penyelidikan.
Menyinggung soal senjata api yang digunakan oleh pelaku penembakan, kata Agus, belum tahu masih dalam penyelidikan dan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) masih berjalan.
"Saya belum menjelaskan apakah soal peristiwa penembakan di Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas itu, ada kaitannya dengan kejadian kebakaran pos polisi di Klaten," katanya di Solo.
Menurut dia, peristiwa tersebut masih ditangani di tingkat Polres Purwokerto dan Polda Jateng, sehingga menunggu perkembangan saja. Pihaknya akan infokan kalau sudah ada hasilnya.
Kendati demikian, pihaknya kemudian yang jelas meminta peningkatan pengamanan termasuk kewaspadaan terutama di markas-markas Kantor Polri.
Menyinggung soal pelaku diduga sudah terlatih menggunakan senjata api, pihaknya belum mengetahui karena masih mendalami.
Sebelumnya, Pos Penjagaan Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi sasaran penembakan orang tidak dikenal pada Sabtu dini hari. Sebuah mobil berwarna 'silver' melaju di Jalan Ahmad Yani dari arah Selatan dan langsung menembaki pos penjagaan.
Pada peristiwa tersebut satu anggota polisi diduga terluka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.