Wamena (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua membangun pos pengamanan di dua pasar yang rawan kriminal dan menyiagakan personel TNI/Polri di sana.

Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Senin, mengatakan dua pasar yang sudah dan akan disiagakan personel adalah Pasar Wouma dan Pasar Jibama.

Bupati mengatakan di Pasar Wouma sudah ditempatkan belasan personel TNI dan sementara dicarikan lokasi untuk penempatan pos di sekitar Pasar Jibama.

"Untuk pos yang di Jibama, itu khusus anggota TNI saja. Mereka akan dibantu oleh personel dari Polsek Wamena kota dan Pospol yang tidak jauh dari Pertiggan Pike," katanya.

Jhon mengatakan jika sudah ada ruko kosong yang bisa dimanfaatkan maka segera digeser personel untuk mengisi pos agar masyarakat beraktivitas dengan aman.

Danyonif 756/Wimane Sili Mayor Inf. Arif Budi Situmeang mengatakan siap menurunkan anggota untuk membantu pengamanan dalam rangka kelancaran pembangunan di Jayawijaya.

"Pak bupati minta kita untuk jaga stabilitas di Pasar Jibama ini, nanti secara berjenjang kita bersurat ke Danrem lalu kita berikan dukung dengan 15 orang di pos ini," katanya.

Berdasarkan permintaan pemerintah Jayawijaya, ada dua pos yang mesti ditempati personel TNI.

"Tetapi yang terisi baru satu, yaitu di Pasar Wouma, pasca kejadian pembunuhan itu," katanya.

Arif mengatakan segera memerintahkan personel ke Pasar Wouma apabila pemerintah sudah menyediakan pos untuk ditempati.

"Saya juga lihat harus tempatnya yang layak dahulu. Jadi sebelum mengamankan wilayah, mengamankan dirinya sendiri dahulu. Jadi harus ruko atau bangunan permanen, tidak bisa yang terbuat dari papan," katanya.

Pewarta : Marius Frisson Yewun
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024