Jayapura (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG dari Yonif 725/WRG merehab atap gereja GKI Efrat bersama masyarakat di Kampung Workwana, Komplek PTPN II Kebun Arso, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG dari Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan kegiatan rehab atap Gereja GKI Efrat itu dilakukan oleh anggota dari Pos Kout Arso Timur yang dipimpin oleh Sertu Rangga Syachnakri.
"Kegiatan rehab gereja bisa terlaksana dengan baik karena adanya kebersamaan antara TNI dan masyarakat yang dilakukan secara bergotong-royong," katanya.
Dansatgas menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bukti nyata manunggalnya TNI dan rakyat di lapangan.
"Disamping untuk mempererat hubungan sosial dengan masyarakat Kampung Workwana, kegiatan ini juga merupakan salah satu bukti nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat," katanya.
Menurut dia, anggotanya dan masyarakat sangat antusias dan kompak saling bahu-membahu meski panas terik matahari yang menyengat, semuanya larut dalam suasana kebersamaan merehab atap seng gereja yang sudah karat dan kayu-kayu yang sudah lapuk untuk diganti dengan yang baru.
"Pekerjaan rehab ini membutuhkan tenaga yang banyak mengingat atap gedung Gereja GKI Efrat cukup tinggi atapnya dan harus menggunakan penyangga kayu untuk naik ke atap gereja," kata Hendry.
Pendeta Gereja GKI Efrat Olivia Fransisca Lae mengatakan tidak cukup dengan ucapan terima kasih atas kepedulian dari anggota TNI, tapi doa akan teriring selalu untuk mereka.
"Kami sangat berterima kasih kepada anggota Pos Arsotami. Kami masyarakat Kampung Workwana tidak bisa memberikan apa-apa selain panjatkan doa kepada Satgas Yonif 725/Woroagi umumnya dan Pos Arsotami khususnya, agar Tuhan selalu memberkati, memberikan kesehatan, dan kesuksesan," katanya.
Komandan Satgas (Dansatgas) Pamtas RI-PNG dari Yonif 725/WRG Letkol Inf Hendry Ginting ketika dihubungi dari Kota Jayapura, mengatakan kegiatan rehab atap Gereja GKI Efrat itu dilakukan oleh anggota dari Pos Kout Arso Timur yang dipimpin oleh Sertu Rangga Syachnakri.
"Kegiatan rehab gereja bisa terlaksana dengan baik karena adanya kebersamaan antara TNI dan masyarakat yang dilakukan secara bergotong-royong," katanya.
Dansatgas menegaskan bahwa hal tersebut merupakan bukti nyata manunggalnya TNI dan rakyat di lapangan.
"Disamping untuk mempererat hubungan sosial dengan masyarakat Kampung Workwana, kegiatan ini juga merupakan salah satu bukti nyata kemanunggalan antara TNI dan rakyat," katanya.
Menurut dia, anggotanya dan masyarakat sangat antusias dan kompak saling bahu-membahu meski panas terik matahari yang menyengat, semuanya larut dalam suasana kebersamaan merehab atap seng gereja yang sudah karat dan kayu-kayu yang sudah lapuk untuk diganti dengan yang baru.
"Pekerjaan rehab ini membutuhkan tenaga yang banyak mengingat atap gedung Gereja GKI Efrat cukup tinggi atapnya dan harus menggunakan penyangga kayu untuk naik ke atap gereja," kata Hendry.
Pendeta Gereja GKI Efrat Olivia Fransisca Lae mengatakan tidak cukup dengan ucapan terima kasih atas kepedulian dari anggota TNI, tapi doa akan teriring selalu untuk mereka.
"Kami sangat berterima kasih kepada anggota Pos Arsotami. Kami masyarakat Kampung Workwana tidak bisa memberikan apa-apa selain panjatkan doa kepada Satgas Yonif 725/Woroagi umumnya dan Pos Arsotami khususnya, agar Tuhan selalu memberkati, memberikan kesehatan, dan kesuksesan," katanya.