Jayapura (ANTARA) - Lembaga swadaya masyarakat, Yayasan Gerakan Peduli Anak Indonesia (Gapai) mengajak para wartawan di Kota Jayapura, Provinsi Papua untuk mengawal pelaksanaan sub-PIN polio putaran kedua di wilayah tersebut

Ajakan itu terkuak dalam diskusi antara Gapai Papua dan wartawan terkait dengan kendala pelaksanaan sub-PIN polio putaran pertama pada Januari-Mei 2019 di Kotaraja, Abepura, Kota Jayapura, Kamis.

Gapai, salah satu lembaga yang bermitra dengan Dinas Kesehatan, baik provinsi maupun kabupaten/kota di Papua, untuk mendorong sekaligus mengawal pelaksanaan sub-PIN polio di provinsi paling timur di Indonesia itu.

"Kita memberikan pelatihan bisa memublikasikan atau memberitakan bahwa program sub-PIN polio putaran kedua ini sedang dilaksanakan," kata
pimpinan Yayasan Gapai di Papua F.X. Irianto, usai diskusi.

Untuk capaian imunisasi polio putaran pertama, kata dia, memang beberapa daerah masih dalam tahap pelaksanaan. Dinas Kesehatan Provinsi Papua maupun kabupaten/kota akan terus bekerja sama dalam hal itu untuk mengajak anak berusia 0-15 tahun wajib mendapat suntikan imunisasi PIN polio.

"Kami harapkan pertemuan dengan media agar dapat membantu dalam hal menginformasikan kepada masyarakat tentang sub PIN polio, agar mereka tahu," katanya.

Menurut dia, pelaksanaan sub-PIN polio itu dari sisi kebijakan sebagai hal yang positif, akan tetapi informasinya jarang sehingga ke depan harus lebih banyak peran media untuk memberitakannya.

Dia mengatakan peran media sebagai hal yang penting dalam memberitakan informasi kepada masyarakat, khususnya terkait dengan pelaksanaan sub-PIN polio putaran kedua yang akan dilaksanakan tiga pekan.

"Karena ada pemberitaan juga yang agak miring, nah ini yang teman-teman media dapat membantu kami dalam menginformasikan yang benar," katanya

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024