Biak (ANTARA) - Pemuka adat Kabupaten Biak Numfor, Papua Mananwir Gerard Kafiar mengatakan, kasus video asusila siswa SMK di Bulukumba, Sulsel terjadi karena kurangnya pengawasan orang tua melihat perubahan perilaku anak.

"Kasus video porno melibatkan siswa di SMK Bulukumba, Sulsel menjadi salah satu bukti kurangnya peran pengawasan orang tua sehingga anak bisa melakukan tindakan asusila," ungkap Tokoh adat Biak Mananwir Gerard Kafiar di BiakBiak. 

Ia mengakui, adanya kasus asusila siswa SMK itu telah memberikan kesan negatif bagi sekolah maupun murid sekolah setempat.

Gerard mengatakan, sebagai orang tua kita harus tahu perkembangan anak di setiap lingkungan keluarga sehingga dapat mencegah terjadinya kasus asusila.

Peranan orang tua untuk menanamkan kebiasaan adat istiadat dan menanamkan nilai spiritual keagamaan, menurut Gerard, sudah sangat langka dalam era perkembangan teknologi informasi yang sangat maju.

"Dampak kemajuan teknologi informasi yang begitu cepat dapat membuat anak dengan mudah melakukan tindakan asusila," ujarnya.

Secara terpisah, Sekretaris Eksekutif LSM Fiaduru Biak Oktovianus Mangge juga sependapat bahwa tindak asusila yang menjadi viral di medsos itu terjadi karena minimnya pengawasan dari keluarga.

"Dugaan siswa melakukan aksi asusila bisa juga dipengaruhi dari faktor lingkungan tempat tinggal keluarga bersangkutan," ujarnya.

Oktavianus mengingatkan adanya kasus video porno yang beredar luas di media sosial melibatkan siswa SMK diharapkan dapat menjadi pelajaran penting bagi setiap orang tua.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Editor Papua
Copyright © ANTARA 2024