Jayapura (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Jayapura bersinergi dengan mitra terkait guna mengajak masyarakat adat kota setempat membangun pariwisata di daerah tersebut

"Kami akan mengadakan pertemuan rutin dengan para mitra kerja dari dinas pariwisata agar mitra dapat mengajak masyarakat adat membangun pariwisata," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura Matias B. Mano di Jayapura, Jumat.

Menurut dia, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Provinsi Papua maupun di Kota Jayapura, dengan Asosiasi Tur dan Travel (Asita), Himpunan Peramu Wisata Indonesia (HPI) guna bersinergi, berkolaborasi bagimana mengembangkan pariwisata di Kota Jayapura.

Salah satu di antaranya, bagaimana memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal terutama anak-anak asli Jayapura untuk terlibat dalam semua sisi untuk membangun pariwisata.

"Misalnya, mereka yang menjadi pegawai di hotel, maupun mereka yang mengisi acara-acara di hotel," katanya.

Selanjutnya, kata dia, bagaimana menampilkan atraksi-atraksi budaya seperti tarian-tarian tradisional ataupun lagu-lagu tradisional untuk ditampilkan di hotel-hotel yang ada di Kota Jayapura, terutama yang asli dari kota itu.

Dengan kemajemukan di Jayapura, maka budaya kota ini semakin terkikis mulai dari bahasa, ada 10 kampung adat di Jayapura tapi hanya enam kampung yang bahasanya berbeda.

"Papua memang kaya budaya, Kota Jayapura juga kaya, ada 14 kampung dan 10 kampung adat di kota ini. Kita harapkan dari 10 kampung adat ini, medianya sudah ada," katanya.

Laniut dia, pihaknya berharap hotel-hotel harus membuka diri supaya 10 kampung adat itu bisa menampilkan adat istiadatnya yang sudah hampir punah ini.

Ia menambahkan, Kota Jayapura terus berkembang, kota ini sudah majemuk, sudah berbagai macam suku yang ada di kota ini, sehingga budaya masyarakat asli Kota Jayapura sudah semakin terkikis, mulai dari bahasa, hanya empat kampung yang sama.

Pewarta : Musa Abubar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024