Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI terpilih Ma'ruf Amin menyatakan jumlah menteri kabinet pemerintahan Jokowi dan dirinya dari partai politik, akan disesuaikan.
"(Menteri) belum dibahas. Kan ada sekian partai koalisi, itu jumlahnya disesuaikan, berapa perolehannya," kata Ma'ruf Amin seusai menerima kehadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Rumah Situbondo, Jakarta, Jumat.
Ma'ruf mengatakan bahwa sejauh ini persoalan menteri dalam kabinet ke depan sama sekali belum dibahas.
"Belum (dibahas), masing-masing berapa, apalagi orangnya, belum dibahas," kata Ma'ruf.
Sementara itu Cak Imin, dalam kesempatan tersebut menyatakan tidak menargetkan berapa jumlah menteri yang akan diperoleh PKB dalam pemerintahan mendatang.
Namun, kata Cak Imin, PKB akan mengusulkan dua sumber figur menteri, yakni kader PKB dan non-kader PKB.
"Dua sumber ini lagi kita godok terus, nanti kita serahkan ke Kiai Ma'ruf Amin dan ke Pak Jokowi, baik yang kader maupun non-kader," jelas Cak Imin.
Cak Imin mengulas, bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, Presiden menyampaikan bahwa pembahasan menteri kabinet kemungkinan baru dilakukan pertengahan Juli mendatang.
"(Menteri) belum dibahas. Kan ada sekian partai koalisi, itu jumlahnya disesuaikan, berapa perolehannya," kata Ma'ruf Amin seusai menerima kehadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Rumah Situbondo, Jakarta, Jumat.
Ma'ruf mengatakan bahwa sejauh ini persoalan menteri dalam kabinet ke depan sama sekali belum dibahas.
"Belum (dibahas), masing-masing berapa, apalagi orangnya, belum dibahas," kata Ma'ruf.
Sementara itu Cak Imin, dalam kesempatan tersebut menyatakan tidak menargetkan berapa jumlah menteri yang akan diperoleh PKB dalam pemerintahan mendatang.
Namun, kata Cak Imin, PKB akan mengusulkan dua sumber figur menteri, yakni kader PKB dan non-kader PKB.
"Dua sumber ini lagi kita godok terus, nanti kita serahkan ke Kiai Ma'ruf Amin dan ke Pak Jokowi, baik yang kader maupun non-kader," jelas Cak Imin.
Cak Imin mengulas, bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu, Presiden menyampaikan bahwa pembahasan menteri kabinet kemungkinan baru dilakukan pertengahan Juli mendatang.