PT Freeport Indonesia (PTFI) bersama Keuskupan Timika memberikan pelatihan keterampilan pertukangan bagi 20 pemuda Kamoro hal ini dilakukan guna pengentasan kemiskinan pada wilayah setempat.
Senior Vice President (SVP) Sustainable Development PTFI, Nathan Kum dalam siaran pers di Jayapura, Minggu mengatakan Basic Constructions atau keterampilan pertukangan merupakan salah satu kemampuan dasar yang diperlukan untuk mendukung percepatan pembangunan dan peningkatan ekonomi warga.
"Untuk itu kami bersama Keuskupan Timika berkolaborasi memberikan pelatihan kepada 20 pemuda Kamoro yang mana merupakan kampung binaan di wilayah pesisir selatan Kabupaten Mimika," katanya.
Menurut Nathan, pelatihan yang diberikan ini merupakan salah satu bentuk partisipasi PTFI dalam membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
"Pelatihan ini merupakan sesi kedua selama 2024 di mana pada sesi pertama telah
berlangsung Juli lalu dengan instruktur carpenter dari Institute Pertambangan Nemangkawi (IPN)," ujarnya.
Dia menjelaskan pihaknya berharap dengan kemampuan tersebut maka para peserta akan semakin mudah dalam mencari pekerjaan karena telah memiliki skil.
"Apalagi pelatihan tersebut telah berlangsung mulai dari 5—15 November bertempat di Komplek Keuskupan Timika,
Papua Tengah,"katanya.
Sementara itu, Ketua Koperasi Maria Bintang Laut (KMBL) Benyamin Meo yang juga sebagai perwakilan Keuskupan Timika mengatakan pihaknya berharap melalui pelatihan tersebut pemuda Kamoro dapat membangun kampungnya tanpa harus mencari tenaga ahli dari luar kampung bahkan luar Papua.
"Karena dengan kemampuan tersebut maka bisa juga meningkatkan perekonomian keluarga," katanya.
Sekadar diketahui, sebelumnya PTFI dan Keuskupan Timika menggelar pelatihan pertukangan pada 20 pemuda Kamoro dari lima kampung yakni Nayaro, Nawaripi, Koperapoka, Ayuka, dan Tipuka bertempat di Komplek Keuskupan Timika, Papua Tengah, berlangsung selama 10 hari mulai 5-15 November 2024.