Biak (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Biak Numfor, Papua bekerja sama dengan mitra usaha Koperasi Unit Desa Syalom Klasis GKI Biak Selatan mengoperasikan pabrik es balok untuk memenuhi kebutuhan lokal nelayan orang asli Papua (OAP).

"Kapasitas produksi pabrik es dari KUD Syalom mencapai dua ton per hari, ya dengan dioperasikan pabrik es ini diharapkan bisa menyuplai permintaan nelayan tradisional OAP," ujar Kepala Dinas Perikanan Biak Effendi Igirisa di Biak, Minggu.

Ia mengatakan keberadaan pabrik es dikelola KUD Syalom GKI Biak Selatan tidak saja memenuhi kebutuhan lokal nelayan tetapi dapat menunjang pelayanan Sentra Kelautan Prikanan Terpadu (SKPT).

Untuk harga jual es produksi koperasi Syalom sangat terjangkau yakni Rp30.000 per balok. "Kami sangat terbantu dengan beroperasinya pabrik es dikelola mitra usaha KUD Syalom GKI Biak," kata Effendi.

Menyinggung kebutuhan es untuk nelayan lokal di Kabupaten Biak Numfor, menurut dia, sesuai data setiap hari sangat tinggi dibeli nelayan dalam upaya untuk menjaga kualitas ikan tangkapan supaya tetap segar.

"Setiap nelayan di Biak yang sangat membutuhkan es balok langsung saja membeli di koperasi Syalom sebagai produksi dan pemasaran es untuk nelayan, kata Effendi.

Berdasarkan data setiap hari permintaan es di Kabupaten Biak Numfor berasal dari nelayan orang asli Papua dari kepulauan Biak Timur, Oridek, Padaido/Aimando dan Biak Barat dan nelayan dari Kabupaten pemekaran Supiori.

Pewarta : Muhsidin
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024