Timika (ANTARA) - Wakil Bupati Mimika Yohanis Bassang mengharapkan 265 orang jamaah calon haji (JCH) yang akan menunaikan ibadah haji ke tanah suci agar sekembalinya ke Tanah Air bisa berperan sebagai agen perdamaian di tengah masyarakat.

"Setelah kembali ke Tanah Air, kiranya bapak-ibu bisa menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat, menjadi penyejuk sehingga tercipta kedamaian dan ketenteraman di tengah masyarakat Mimika yang beraneka ragam latar belakang suku, agama, budaya dan adat istiadatnya," kata Bassang saat melepas rombongan jamaah haji Kabupaten Mimika bertempat di Gedung Eme Neme Yauware, Senin.

Rombongan jamaah haji Mimika tahun ini berjumlah 265 orang, terdiri atas laki-laki sebanyak 114 orang dan perempuan sebanyak 151 orang.

Jemaah haji tertua laki-laki atas nama Bato bin Purasi berusia 91 tahun dan jamaah haji perempuan tertua bernama Sarai binti Maddati berusia 91 tahun. Sementara jamaah haji termuda yaitu Citra Ayu Puspita binti Alimudin berusia 25 tahun.

Ketua rombongan jamaah haji Mimika, Ustadz Amin AR yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Mimika mengatakan sebagian besar para jamaah haji Mimika bertolak ke Embarkasi Makassar pada Senin siang menggunakan penerbangan Garuda Indonesia.

Jamaah haji Mimika akan masuk Asrama Haji Sudiang, Makassar pada 17 Juli untuk bergabung dengan jamaah haji dari seluruh Provinsi Papua sekaligus akan dilepas secara resmi oleh Pemprov Papua.

Keberangkatan jamaah haji Provinsi Papua yang bergabung dalam kloter 18 dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menuju Bandara King Abdul Azis Jeddah, Arab Saudi direncanakan pada Jumat (19/7). Jamaah haji Kabupaten Mimika 2019. (ANTARA News Papua/Evarianus Supar)
Pemeriksaan kesehatan

Staf Pelaksana Dokumen Penyelenggaraan Haji pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mimika, Hatta mengatakan semua jamaah haji yang berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci sudah mengikuti pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan oleh tiga Puskesmas di bawah kendali Dinas Kesehatan Mimika.

Hatta mengapresiasi dukungan Dinkes Mimika untuk membantu penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan jamaah haji.

"Tahun ini pemeriksaan kesehatannya bagus sekali. Malah jamaah tidak dipungut bayaran sama sekali untuk jasa dokter, yang dibayar cuma biaya pemeriksaan laboratorium, rontgen dan EKG (elektrokradigrafi). Sementara yang lain-lain tidak dipungut bayaran. Jamaah juga diberikan vaksin influensa dan polio gratis, sementara vaksin meningitis dari pusat juga diberikan secara gratis," jelas Hatta.

Tahun ini satu tenaga dokter dari Timika yaitu Dr Muhammad Bustaman selaku Kepala Klinik Mitra Anda Timika juga dipercayakan menjadi dokter kloter 18 yang akan mendampingi jamaah haji asal Provinsi Papua.

Pewarta : Evarianus Supar
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024