Jayapura (ANTARA) - Sebanyak 633 personel Polda Papua baik anggota Polri maupun ASN, pada Rabu (10/7) menerima penghargaan berupa satya lencana pengabdian 8 tahun, 16 tahun, 24 tahun dan 32 tahun.
Penyerahan satya lencana pengabdian itu dilakukan Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja seusai upacara peringatan HUT Ke-73 Bhayangkara yang dipusatkan di lapangan Brimob di Kotaraja, Jayapura.
Peringatan HUT Bhayangkara di lingkungan Polda Papua yang dihadiri Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Joshua Sembiring, Dan Lanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo, Sekda Papua Herry Dosinaen dan sejumlah pejabat di lingkungan militer dan sipil itu, diwarnai berbagai atraksi di antaranya dari polisi cilik.
Selain itu, juga tarian daerah yang diikuti Kapolda Papua didampingi Pangdam Cenderawasih dan undangan diiringi vocalis Edo Kondologit dan Trio Usi.
Kapolri dalam sambutannya yang dibacakan Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan, sepanjang 2018 Polri berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun.
Dalam pengelolaan organisasi, Polri telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dan laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan selama 6 tahun berturut-turut.
Sedangkan dari laporan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menunjukkan nilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan indeks reformasi birokrasi Polri mengalami peningkatan, disertai dengan keberhasilan mewujudkan 69 zona integritas, yang terdiri dari 64 satker dengan predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan lima satker dengan predikat wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Mantan Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan, dengan berbagai capaian tersebu, kinerja Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri terus mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat.
Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat yang ditunjukkan oleh berbagai survei yang diselenggarakan lembaga- lembaga survei yang kredibel, sehingga Polri menjadi salah satu lembaga yang dipercaya publik, setelah KPK dan TNI, kata Jenderal TNI Tito Karnavian.
Penyerahan satya lencana pengabdian itu dilakukan Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja seusai upacara peringatan HUT Ke-73 Bhayangkara yang dipusatkan di lapangan Brimob di Kotaraja, Jayapura.
Peringatan HUT Bhayangkara di lingkungan Polda Papua yang dihadiri Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Joshua Sembiring, Dan Lanud Silas Papare Marsma TNI Tri Bowo, Sekda Papua Herry Dosinaen dan sejumlah pejabat di lingkungan militer dan sipil itu, diwarnai berbagai atraksi di antaranya dari polisi cilik.
Selain itu, juga tarian daerah yang diikuti Kapolda Papua didampingi Pangdam Cenderawasih dan undangan diiringi vocalis Edo Kondologit dan Trio Usi.
Kapolri dalam sambutannya yang dibacakan Kapolda Papua Irjen Pol Rudolf Rodja mengatakan, sepanjang 2018 Polri berhasil mengungkap kerugian negara senilai Rp2,9 triliun dan menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp2,3 triliun.
Dalam pengelolaan organisasi, Polri telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dan laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan selama 6 tahun berturut-turut.
Sedangkan dari laporan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, menunjukkan nilai akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan indeks reformasi birokrasi Polri mengalami peningkatan, disertai dengan keberhasilan mewujudkan 69 zona integritas, yang terdiri dari 64 satker dengan predikat wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan lima satker dengan predikat wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.
Mantan Kapolda Papua dan Kapolda Metro Jaya itu mengatakan, dengan berbagai capaian tersebu, kinerja Polri dalam memelihara keamanan dalam negeri terus mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat.
Tingkat kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat yang ditunjukkan oleh berbagai survei yang diselenggarakan lembaga- lembaga survei yang kredibel, sehingga Polri menjadi salah satu lembaga yang dipercaya publik, setelah KPK dan TNI, kata Jenderal TNI Tito Karnavian.