Jayapura (ANTARA) - Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) menggelar pelatihan teknologi informasi kepada belasan warga Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Kamis.
Samsudin Usman, salah satu dosen dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat (LP2M) USTJ mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Kementrian Ristek Dikti untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi warga di Kampung Yoka.
"Jadi ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang digelar oleh kampus USTJ, dengan harapan kapasitas dan kompetensi warga di Kampung Yoka bisa meningkat," katanya.
Namun, sebelum pelatian yang digelar selama lima hari itu, pihaknya melaksanakan analisis kebutuhan penelitian sehingga pelatihan ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan warga setempat.
"Jadi, materi yang diberikan adalah bagaimana masyarakat menyusun RAB atau desain gambar dan bagaimana menggunakan teknologi informasi seperti pengenalan komputer dan lainnya," katanya.
Pelatihan itu, kata dia, sangat antusias diikuti oleh sekitar 11 warga kampung yang terletak di pesisir Danau Sentani itu, bahkan ada yang meminta agar kegiatan seperti itu bisa terus dilakukan secara berkesinambungan.
"Kami targetkan 20 orang, yang hadir belasan orang, namun mereka sangat mengapresiasi pelatihan ini" kata Usman didampingi sejumlah dosen dari kampus USTJ.
Arlince Mebri, salah satu warga Kampung Yoka mengaku bangga dan senang dengan pelatihan yang digelar oleh kampus teknik pertama di Papua itu.
"Memang untuk menyusun RAB sangat rumit, tapi karena ingin tahu kami masih mau belajar. Jadi, kami harapkan agar pelatihan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan," kata Arlince.
Kepala Kampung Yoka Anthonius Mebri mengatakan kegiatan itu merupakan kerja sama USTJ dan pemerintahan kampung untuk meningkatkan kemampuan warga dalam hal penggunaan teknologi informasi khususnya komputer.
"Warga kampung di sini sangat butuh pelatihan dan pendampingan seperti yang dilakukan oleh kampus USTJ dan kami harapkan juga agar kerja sama dalam pelatihan seperti ini terus dilakukan," katanya didampingi Sekretaris Kampung Yoka Valen Fainard.
Samsudin Usman, salah satu dosen dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat (LP2M) USTJ mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama dengan Kementrian Ristek Dikti untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi warga di Kampung Yoka.
"Jadi ini merupakan bentuk pengabdian masyarakat yang digelar oleh kampus USTJ, dengan harapan kapasitas dan kompetensi warga di Kampung Yoka bisa meningkat," katanya.
Namun, sebelum pelatian yang digelar selama lima hari itu, pihaknya melaksanakan analisis kebutuhan penelitian sehingga pelatihan ini tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan warga setempat.
"Jadi, materi yang diberikan adalah bagaimana masyarakat menyusun RAB atau desain gambar dan bagaimana menggunakan teknologi informasi seperti pengenalan komputer dan lainnya," katanya.
Pelatihan itu, kata dia, sangat antusias diikuti oleh sekitar 11 warga kampung yang terletak di pesisir Danau Sentani itu, bahkan ada yang meminta agar kegiatan seperti itu bisa terus dilakukan secara berkesinambungan.
"Kami targetkan 20 orang, yang hadir belasan orang, namun mereka sangat mengapresiasi pelatihan ini" kata Usman didampingi sejumlah dosen dari kampus USTJ.
Arlince Mebri, salah satu warga Kampung Yoka mengaku bangga dan senang dengan pelatihan yang digelar oleh kampus teknik pertama di Papua itu.
"Memang untuk menyusun RAB sangat rumit, tapi karena ingin tahu kami masih mau belajar. Jadi, kami harapkan agar pelatihan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan," kata Arlince.
Kepala Kampung Yoka Anthonius Mebri mengatakan kegiatan itu merupakan kerja sama USTJ dan pemerintahan kampung untuk meningkatkan kemampuan warga dalam hal penggunaan teknologi informasi khususnya komputer.
"Warga kampung di sini sangat butuh pelatihan dan pendampingan seperti yang dilakukan oleh kampus USTJ dan kami harapkan juga agar kerja sama dalam pelatihan seperti ini terus dilakukan," katanya didampingi Sekretaris Kampung Yoka Valen Fainard.